Anugerah BAPETEN merupakan event rutin tahunan yang telah terselenggara sejak tahun 2015. Pada Anugerah BAPETEN 2023 ini mengambil tema “Pengawasan Tenaga Nuklir Menyongsong PLTN sebagai Pilihan Transisi Energi Menuju Net Zero Emission.”

Penghargaan Anugerah BAPETEN diberikan dalam 6 (enam) kategori meliputi Pemegang Izin bidang Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif; Petugas Proteksi Radiasi bidang Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif; Petugas Deklarasi Protokol Tambahan; Pengurus Bahan Nuklir Terbaik; Petugas Pengurus Bahan Nuklir Teraktif; dan Laboratorium Dosimetri Eksterna yang memiliki komitmen dan performa sangat baik dalam Keselamatan Radiasi dan/atau Keamanan Sumber Radioaktif serta dalam hal penerapan optimasi keselamatan radiasi pada pasien radiologi.

Hadir dalam acara ini, Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo, Deputi Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin, Plh. Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Khoirul Huda, Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DIFRZR) Asep Saifulloh, Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR) Taruniyati Handayani, Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Indra Gunawan, Purnabakti Kepala BAPETEN Sukarman Aminjoyo, Purnabakti Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto dan Pejabat Tinggi Pratama serta beberapa staf terkait. Sementara dari eksternal BAPETEN hadir pada penerima penghargaan Anugerah BAPETEN 2023.

Acara dibuka oleh Asep Saifulloh sebagai ketua panitia, dalam laporannya Asep mengatakan bahwa penerima penghargaan Anugerah BAPETEN tahun ini mengalami peningkatan dari tahun 2022. “Harapan kami, agar jumlah penerima penghargaan ini semakin bertambah. Sebagai informasi, para penerima penghargaan tahun ini adalah mereka yang mendapat nilai Indeks Keselamatan Keamanan (IKK) di atas 95.5,” jelasnya.

Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo dalam sambutannya mengatakan bahwa ia yakin industri nuklir memiliki peran strategis dalam pembangunan berkelanjutan dan kemandirian energi. “Tetapi selanjutnya juga akan muncul tanggung jawab yang besar dalam memastikan keselamatan dan keamanan nuklir tetap terpenuhi. Penghargaan ini turut membantu dalam membentuk citra industri nuklir Indonesia di mata dunia,” tambahnya.

Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi presentasi tentang Online Single Submission (OSS) oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin serta materi tentang Kebijakan Pengawasan PLTN Dalam Percepatan Transisi Energi Menuju Net Zero Emission oleh Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo.

Dalam rangkaian kegiatan Anugerah BAPETEN ini juga diadakan konferensi pers dengan Narasumber Sugeng Sumbarjo dan Zainal Arifin yang dimoderatori oleh Koordinatoor Kelompok Fungsi Komunikasi Publik Abdul Qohhar. Hadir sekitar 15 wartawan dari berbagai media skala nasional maupun regional. Pertanyaan-pertanyaan yang keluar dalam sesi ini umumnya terkait tema Anugerah BAPETEN tahun ini yaitu pengawasan PLTN dan upaya menuju Net Zero Emission.

Anugerah BAPETEN yang ke-9 pada tahun 2023 ini BAPETEN memberikan penghargaan kepada Pemegang Izin sebanyak 173 (seratus tujuh puluh tiga) untuk instansi medik; 173 (seratus tujuh puluh tiga) untuk instansi penelitian dan industri; 38 (tiga puluh delapan) instansi untuk kategori Optimisasi Keselamatan Radiasi pada Pasien Radiologi; 4 (empat) Laboratorium Dosimetri Eksterna; 5 (lima) orang Petugas Proteksi Radiasi (PPR); 1 (satu) orang Petugas dalam Aspek Safeguards dan Protokol Tambahan dan 1 (satu) orang Pengurus Bahan Nuklir Terbaik, dan terakhir 1 (satu) orang Petugas Pengurus Bahan Nuklir Teraktif. Sehingga, total penerima Anugerah BAPETEN Tahun 2023 ini sebanyak 396 Instansi dan/atau perorangan. [BHKK/Da/Cd]