Penandatanganan perjanjian kerja sama swakelola antara Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang meliputi kerja sama dalam Survey Effektifitas Kajian Fasilitas Radiasi dan Zat RAdioaktif. perjanjian kerja sama swakelola ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Kedeputian Pengkajian Keselamatan Nuklir-BAPETEN Suryati SAP., dengan Dekan Fakultas Teknik-UGM Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D.
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR) Dr. Ir. Djoko Hari Nugroho MT., menyataan “kerja sama ini sangat penting bagi Unit kerja pengkajian Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (FRZR) di BAPETEN karena mewakili kualitas BAPETEN, diwakil oleh indeks efektivitas kajian. Kegiatan ini penting tidak hanya bagi unit kerja di bidang FRZR tapi juga unit kerja Instalasi dan Bahan Nuklir (IBN). karena sangat penting maka permasalahan ini ingin kami kami share dengan teman-teman UGM.”
Acara ini juga, disambut antusias oleh Dekan Fakultas Teknik UGM yang menyatakan “setiap tahun UGM memperbaharui perjanjian dengan BAPETEN. Dinyatakan bahwa UGM selalu apresiasi kerja sama dengan BAPETEN selama ini. Pengembangan yang dibutuhkan dari BAPETEN diharapkan dapat masuk ke dalam pembelajaran dan penelitian yang akan dilakukan di UGM.”
Dalam acara yang diadakan pada hari Selasa, 5 Maret 2019 ini, didampingi juga dari masing-masing institusi. Dari BAPETEN antara lain, Kepala Bidang Pengkajian Industri dan Penelitian Zalfy Hendry Eka Putra, ST, M.T., dan personil pengkajian FRZR Pandu Dewanto, Liya Astuti dan Werdi Putra Daeng Beta. [P2STPFRZR/LA].
