BAPETEN sebagai lembaga pengawas menyadari pentingnya kerja sama dengan lembaga-lembaga yang kompeten. Untuk itu, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI). Nota Kesepakatan Bersama (NKB) ditandatangani oleh Kepala BAPETEN Prof. Jazi Eko Istiyanto M.Sc. dengan Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. Isi NKB antara lain tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan dan Pelatihan, Pemberdayaan Tenaga Ahli, Kajian Ilmiah/ Penelitian Dalam Rangka Mendukung Pengawasan Ketenaganukliran, Pengabdian Kepada Masyarakat Yang Terdiri Dari Diseminasi Informasi Dan Konsultasi Publik, Penggunaan Bersama Sarana Dan Prasarana Dalam Kegiatan Teknis Dan Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah.
Acara diawali laporan dari Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik-BAPETEN Indra Gunawan yang melaporkan “Kerja Sama antara BAPETEN dengan UI sudah dilaksanakan sejak tahun 2015. Nota Kesepahaman tahun 2015 inilah yang menjadi dasar bagi kedua belah pihak untuk melaksanakan berbagai implementasi kegiatan.”
“Dukungan Universitas Indonesia dalam pelaksanaan Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X di beberapa wilayah Indonesia merupakan salah satu program kerja sama unggulan yang sangat bermanfaat untuk para pemangku kepentingan di bidang ketenaganukliran. Berdasarkan catatan kami, tidak kurang dari 50 instansi/RS telah mendapatkan kemanfaatan dari Program Insentif Uji Kesesuaian ini.”
Dalam Sambutan awalnya Kepala BAPETEN Prof. Jazi Eko Istiyanto M.Sc., menyampaikan “Kami menyambut dengan antusias bahwa BAPETEN dan UI telah sepakat untuk kembali memperpanjang kerja sama yang sudah dibangun sejak tahun 2015. Kerja sama antara kedua instansi ini penting, mengingat BAPETEN sebagai Badan Pengawas memerlukan keterlibatan dan masukan dari akademisi dan tenaga ahli yang memiliki kompetensi di berbagai aspek yang penting dalam rangka membantu BAPETEN dalam meningkatkan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir, dan UI tidak diragukan lagi, memiliki semua kepakaran dan kompetensi tersebut.”
“Pelaksanaan kerja sama antara BAPETEN dengan UI selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dikatakan efektif dengan mempertimbangkan kualitas dan kuantitas kegiatan kerja sama yang dilakukan. Sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, Nota Kesepakatan Bersama ini telah diimplementasikan melalui beberapa kegiatan, di antaranya adalah dengan:
1. Fakultas Hukum UI tentang Kajian terhadap Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 yang diselenggarakan pada tanggal 24 April 2015 - 4 Desember 2015
2. Fakultas MIPA UI tentang Kajian Pembatas Dosis (Dose Constraint) untuk Petugas Bidang Kesehatan yang diselenggarakan pada tanggal 1 Juli 2015 - 30 November 2015.
3. Fakultas MIPA UI tentang Pelaksanaan Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X di Wilayah Indonesia Timur dan beberapa wilayah Indonesia lainnya yang diselenggarakan pada antara tahun 2015 – 2019.
4. Pengkajian Energi Fakultas Teknik UI tentang Reviu dan Penilaian Laporan Pelaksanaan Sistem Manajemen Evaluasi Tapak (SMET) Reaktor Daya Nonkomersial (RDNK) yang diselenggarakan pada tanggal 23 Februari 2016 - 31 Agustus 2016.”
“Selain itu, BAPETEN memerlukan keterlibatan UI dalam inspeksi partisipatif untuk memberikan penilaian secara keilmuan akademis pada kondisi-kondisi Inspeksi tertentu serta tenaga ahli dalam peningkatan kompetensi inspektur khususnya bidang kesehatan. Ini juga menjadi salah satu peluang bagi pelaksanaan kerja sama antara BAPETEN dan UI melalui Nota Kesepakatan Bersama ini.” Ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. menyampaikan “Perpanjangan kerja sama ini akan menghasilkan manfaat sebesar-besarnya baik bagi BAPETEN dan UI maupun masyarakat luas, khususnya dalam menjawab berbagai tantangan untuk mewujudkan keselamatan dan keamanaan pemanfaatan tenaga nuklir di tanah air sebagai bentuk dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat.”
“Nota Kesepakatan Bersama ini bertujuan untuk mempererat kerja sama yang saling menunjang dalam meningkatkan keselamatan, keamanan, dan ketenteraman pekerja, masyarakat, serta perlindungan terhadap lingkungan hidup untuk mewujudkan peningkatan efektivitas pengawasan ketenaganukliran melalui pengembangan sumber daya manusia dengan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam waktu dekat BAPETEN bekerja sama dengan FMIPA akan menyelenggarakan Seminar Daring Keselamatan Nuklir yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Novermber 2020,” tambahnya.
Acara yang dilaksanakan secara virtual ini, dilaksanakan pada tanggal 12 April 2020. Secara acara dihadiri secara online dari BAPETEN dan UI antara lain Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Inovasi Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N., dan dari BAPETEN hadiri Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Dra. Dahlia Cakrawati Sinaga M.T., Deputi Perizinan dan Inspeksi Ir. Zainal Arifin, M.T.[BHKK/SP].
Komentar (0)