Acara ini dibuka oleh Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif. yang mewakili Kepala Subdirektorat Pengaturan Kesehatan, Industri dan Penelitian Soegeng Rahadhy dalam sambutannya, disampaikan “pentingnya pemangku kepentingan mengetahui peraturan perundangan yang berlaku di bidang ketenaganukliran, yang juga merupakan kewajiban BAPETEN untuk melakukan diseminasi ini melalui kegiatan Pembinaan. Diharapkan agar para peserta yang terdiri atas pihak manajemen dan Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dapat menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh kepada rekan-rekan di instansinya.”

Kegiatan ini, dihadiri oleh 47 peserta yang merupakan perwakilan dari para pengguna aplikasi teknologi nuklir di bidang industri dan kesehatan di wilayah Cilegon dan Serang, Provinsi Banten.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Soegeng Rahadhy mengenai Peraturan Perundang-undangan Ketenaganukliran Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif untuk Pemanfaatan Bidang Kesehatan dan Industri dan pemaparan mengenai Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Ketenaganukliran (OSS) oleh Sri Budi Utami. Acara pemaparan dan diskusi dipandu oleh Sawiyah.

Dalam diskusi, peserta banyak menyampaikan permasalahan terkait pengurusan perizinan, penerapan OSS, implementasi peraturan dan kurangnya sosialisasi peraturan perundangan. Selain itu, peserta juga memberikan masukan berupa harapan agar waktu masa berlaku izin dapat diperpanjang, perlunya user manual tentang pengajuan izin lewat OSS, dan kemudahan persyaratan mendapatkan izin. {DP2FRZR/SW/BHKK/SP].