BAPETEN adalah salah satu lembaga yang mengurusi Ketenaganukliran, sehingga BAPETEN perlu mengadakan sosialisasi lebih intensif. Promosi dari segi pengawasan sekaligus pemanfaatan, tidak dari segi teknologinya saja. BAPETEN juga harus menyampaikan data-data terkait nuklir kepada masyarakat.

Kegiatan terkait PLTN saat ini masih berjalan. Dilakukan beberapa pembaharuan dan diharapkan pihak yang hadir dalam acara ini dapat menyampaikan kembali ke pihak lainnya. Untuk calon investor ataupun operator reaktor nuklir yang tertarik membangun PLTN perlu melakukan komunikasi dengan badan pengawas harus sedini mungkin sehingga segala sesuatunya terkait dengan keselamatan, keamanan diketahui dari awal. BAPETEN selaku pengawas juga penting mengetahui semua aspek pembangunan PLTN dari swasta/BUMN untuk memberi pedoman dan melakukan komunikasi, baik konsultasi maupun diseminasi, terkait beberapa pembaharuan dalam peraturan. Pasca omnibus law memang terdapat banyak shifting di perihal perizinan dan persyaratan keselamatan dan keamanan reaktor nuklir. Ada ketentuan baru dari perizinan berusaha.

Materi yang dipaparkan pada kegiatan ini diantaranya "Undang-Undang Cipta Kerja dan Pembinaan Peraturan" oleh Direktur P2IBN-Haendra Subekti, "Persyaratan Reaktor Daya pada Aspek Tapak" oleh Koordinator KF PRD-Catur Febriyanto, "Persayaratan Reaktor Daya pada Aspek Desain" oleh Zulfiandri dan "Laporan Analisis Keselamatan Reaktor Daya pada Setiap Tahapan" oleh Bambang Eko Aryadi. (DP2IBN/Asystasia/BHKK/OR).