Acara yang dibuka Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN Ishak, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan “Kegiatan pembinaan dan layanan perizinan penggunaan pesawat sinar-x radiologi diagnostik dan intervensional ini dilakukan untuk memberikan solusi atau kemudahan dalam proses perizinan, kegiatan ini dilakukan secara berkala dengan lokasi dan wilayah berbeda yang perlu dilakukan On The Spot Licensing (OTSL) berdasarkan data B@lis. Semoga cara ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.”

Acara dilanjutkan presentasi tentang “Penerapan Online Single Submission-Risk Based Approach (OSS-RBA)” oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu Karmawanto, presentasi tentang “Sistem Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion (Radiologi Diagnostik dan Intervensional)” oleh Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN Ishak, dan presentasi tentang “Implementasi Kebijakan Standar peyanan Radiologi Klinik di Wilayah provinsi Bengkulu” oleh Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Nur Ikhlas.

Kondisi pandemi Covid-19 di wilayah Provinsi Bengkulu sudah pada PPKM level 2, meski demikian acara tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehetan secara ketat.

Pembinaan dan Layanan Penerbitan Perizinan yang diadakan Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DPFRZR) BAPETEN selama 2 hari ini, diikuti oleh 30 peserta perwakilan Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik dari wilayah Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung dan Jambi.

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan workshop permohonan izin yang dipandu oleh Koordinator Perizinan Fasilitas Kesehatan BAPETEN Iin Indartati, dapat memanfaatkan kegiatan OTSL dengan dibukanya layanan konsultasi permasalahan perizinan serta bimbingan terhadap proses pengajuan izin sesuai kriteria perundang-undangan secara langsung oleh evaluator perizinan BAPETEN sampai hari ke-2. [BHKK/SP].