Acara dibuka oleh Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN Ahmad Ciptadi Syuryavin. Dalam sambutannya, Cipta, panggilan akrabnya, mengatakan, “Kompetensi komunikasi publik mendapatkan perhatian yang sangat besar dari pegawai BAPETEN. Berdasarkan kebutuhan kompetensi tersebut, kita mengetahui bahwa seluruh satuan kerja di BAPETEN membutuhkan kompetensi komunikasi publik ini.”

Lebih lanjut, Cipta menambahkan bahwa ada 3 (tiga) hal pokok yang mendasari kebutuhan kompetensi komunikasi publik. “Yang pertama, BAPETEN sebagai salah satu instansi pemerintah di bidang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir diharapkan mampu memberikan informasi yang paling dapat dipercaya oleh masyarakat. Yang kedua, dengan berkembangnya teknologi yang maju saat ini, kebutuhan masyarakat luas untuk memahami tentang pemanfaatan tenaga nuklir dengan baik menjadi perhatian tersendiri. Dan yang ketiga, terkait tugas dan fungsi utama BAPETEN dalam pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir, kita perlu memberikan informasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan tenaga nuklir dan pengawasannya. Ketiga hal tersebut membutuhkan kompetensi untuk berkomunikasi yang baik, baik kepada masyarakat maupun stakeholder terkait,” terang Cipta.

Pelatihan akan diisi oleh pemateri yang berkompeten di bidangnya. Dan pada hari pertama ini, akan diisi presentasi “Konsep Dasar Komunikasi & Presentasi” dan “Perencanaan Presentasi” oleh Sinta Dame Simanjuntak selaku Widyaiswara Ahli Madya LAN RI. [BHKK/IP]