Pelatihan yang dibuka pagi ini, Selasa (17/5) oleh Kepala BDL BAPETEN Ahmad Ciptadi Syuryavin ditujukan bagi pegawai baru BAPETEN dalam rangka memberikan pemahaman mengenai radiasi dan dasar-dasar proteksi dan keselamatan radiasi dalam menunjang pelaksanaan tugas pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir.

Acara diawali dengan laporan kegiatan oleh Ummul Khair selaku Sub Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Pelatihan BAPETEN. Dalam laporannya Ummul menyampaikan bahwa Pelatihan Proteksi dan Keselamatan Radiasi ini diikuti oleh 27 orang peserta pegawai baru BAPETEN Angkatan 2020.

Lebih lanjut Ummul menjelaskan bahwa pelatihan ini wajib diikuti oleh seluruh pegawai BAPETEN karena merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki dan diketahui oleh peserta yang bekerja sebagai pegawai di BAPETEN.

Sementara itu, Kepala BDL BAPETEN Ciptadi dalam sambutannya mengatakan bahwa training ini adalah training pertama yang dilakukan sepenuhnya secara offline, namun demikian kita tetap harus menjaga protokol kesehatan.

Disampaikan oleh Ciptadi bahwa pelatihan ini merupakan salah satu pelatihan dasar wajib yang harus diikuti oleh pegawai BAPETEN khususnya bagi pegawai baru. “Karena seluruh pegawai baru harus mengetahui walaupun bekerja di bidang non teknis di bagian keuangan misalnya, sehingga kita harus memahami BAPETEN itu instansi apa dan betugas untuk apa” Ujarnya.

“Pelatihan ini merupakan pelatihan utama yang paling penting bagi seorang pegawai di badan pengawas tenaga nuklir, bukan saja di Indonesia tetapi juga di negara lain pada sebuah badan pengawas dan harus menjadi kompetensi dasar bagi seluruh pegawai tersebut” tambahnya

Ciptadi berharap dari pelatihan ini peserta dapat mengetahui banyak hal terkait kebijakan umum dan tugas BAPETEN dan secara umum terutama terkait pengawasan ketenaganukliran, proteksi radiasi serta apa-apa yang harus diketahui dan diinformasikan kepada masyarakat.

“Dengan selesainya pelatihan ini diharapkan temen-teman bisa berkominasi dengan baik kepada masyarakat terkait tugasnya” pungkasnya lebih lanjut.

Sesi pertama diisi dengan materi Kebijakan Pengawasan Ketenaganukliran oleh Kepala BDL Ahmad Ciptadi Syuryavin. Pada sesi berikutnya akan diisi dengan beberapa materi antara lain: IAEA General Safety Requirement Part 3, Dasar Fisika Radiasi, Efek Biologi Radiasi, Dasar Proteksi Radiasi, Proteksi dan Keselamatan Radiasi pada Instalasi Nuklir dan beberapa materi lainnya. (BHKK/Bams)