Pelatihan diikuti oleh 25 peserta dari kalangan dokter, perawat dan radiografer dari berbagai rumah sakit di Indonesia. Melalui pelatihan ini BAPETEN akan memberikan pengetahuan mengenai radiasi, pemanfaatan radiasi, resiko dan dampak yang ditimbulkan pada pemanfaatan radiasi, serta proteksi dan keselamatan pemanfaatan radiasi.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN Ahmad Ciptadi Syuryavin yang menyampaikan “Pelatihan proteksi dan keselamatan radiasi merupakan bentuk tanggung jawab BAPETEN sebagai badan pengawas dalam memberikan pengetahuan mengenai radiasi dan bagaimana melakukan proteksinya sehingga terjamin keselamatan dalam pemanfaatannya”.

Lebih lanjut disampaikan bahwa BAPETEN diwajibkan untuk bisa melakukan pembinaan dan mengembangkan pengetahuan mengenai radiasi secara nasional. Dalam pengembangannya, pelatihan proteksi dan keselamatan radiasi tidak hanya diberikan secara umum kepada masyarakat atau publik, karena stakeholder BAPETEN berasal dari berbagai bidang, diantaranya bidang kesehatan, industri dan penelitian . Pelatihan juga dilaksanakan untuk bidang-bidang tertentu tersebut, Tentunya bahasa yang digunakan akan berbeda ketika akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum dibandingkan dengan para pekerja yang sehari-harinya bekerja dibidang radiasi. Starting point pelatihan untuk pihak-pihak tertentu juga memiliki perbedaan.

Pelatihan yang berlangsung selama 5 (hari) diisi dengan materi, diskusi dan tanya jawab serta dilanjutkan dengan pembelajaran mandiri. Diharapkan dengan pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan tentang proteksi dan keselamatan pemanfaatan radiasi. [YL/BHKK]