Pelatihan First Responder untuk Personel Brimob Polda Jateng
Kembali 03 Desember 2016 | Berita BAPETEN
(BAPETEN – Semarang) Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) untuk kesekian kalinya mengadakan Pelatihan Pengenalan Radiasi dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir/Radiologi untuk meningkatkan kemampuan First Responder (FR) Gegana Brimob Polda Jateng pada 1-2 Desember 2016 di Pusat Latihan Anti Teror Indonesia (PLATINA), kawasan Akademi Kepolisian Semarang. Pelatihan ini merupakan yang keempat setelah pelatihan serupa diadakan di Polda Kepri, Polda Jabar, dan Polda DIY. Peningkatan kemampuan SDM instansi yang terlibat dalam penanganan dan pengawasan kesiapsiagaan nuklir dan/atau keamanan nuklir ini merupakan salah satu pilar utama dari I-CoNSEP (Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness).
Pelatihan ini diikuti oleh 25 anggota Detasemen Gegana Brimob Polda Jateng. Pelatihan dibuka oleh Wakil Komandan Satuan Brimob Polda Jateng, AKBP Ferdinand Pasule. Dalam arahannya, Ferdinand menyatakan bahwa pelatihan FR ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan respons personel Brimob dalam menghadapi ancaman yang melibatkan zat radioaktif.
Pelatihan dilaksanakan melalui penyampaian materi dari tim pengajar BAPETEN yang meliputi pengenalan radiasi, efek biologis radiasi, dasar proteksi radiasi, pengenalan alat ukur radiasi dan alat pelindung diri, serta dasar penanggulangan kedaruratan radiologi. Di samping pemaparan materi, peserta juga melakukan praktek terkait penggunaan alat ukur radiasi, penggunaan peralatan pelindung diri, penerapan prinsip proteksi radiasi, penanganan bom kotor, dan pencarian sumber radioaktif.
AKBP Teguh Triwantoro, Komandan Detasemen Gegana Polda Jateng, mengharapkan agar pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh selama pelatihan ini dapat bermanfaat bagi personel Gegana pada khususnya dan Brimob pada umumnya dalam melaksanakan tugas kedinasan. [DKKN/MR]
