Pada kesempatan ini Jazi mengharapkan agar para pejabat dapat bekerja secara optimal dan efisien dengan SDM yang terbatas, untuk itu penggunaan teknologi informasi agar terus dikembangkan lagi untuk mendukung efektifitas pengawasan tenaga nuklir di Indonesia.

“ Pengangkatan dan pelantikan kali ini bersifat ‘lukir’ atau mutasi jabatan antar Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan BAPETEN, semoga lebih memperkuat BAPETEN dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan semoga dapat memberikan keberkahan untuk BAPETEN” ujar Jazi menutup sambutannya.

Berdasarkan Keputusan Kepala BAPETEN Nomor: 1697/K/IX/2018 tanggal 04 September  2018, tentang Mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II.a) di lingkungan BAPETEN, pejabat yang dilantik tersebut adalah Mujianto, diangkat sebagai Kepala Inspektorat, Sugeng Sumbarjo  sebagai Kepala Biro Perencanaan (BP), Farid Arif Binaruno sebagai Kepala Biro Umum (BU), Ishak sebagai Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DPFRZR), Zainal Arifin sebagai Direktur Inspeksi Fasilitas  Radiasi dan Zat Radioaktif (DIFRZR), Budi Rohman sebagai Direktur Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir (DPIBN), Amil Mardha sebagai Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir (DIIBN) Syahrir sebagai Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Dahlia Cakrawati Sinaga sebagai Direktur Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (DP2IBN) dan Joko Hari Nugroho sebagai Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR).

Selamat bertugas kepada Pejabat yang dilantik semoga sukses dalam mengemban  amanah baru dan sukses dalam membina bawahannya agar BAPETEN lebih baik dan lebih baik lagi, menuju visi BAPETEN sebagai lambaga pengawas tenaga nuklir kelas dunia. (bho/bsb/rus)