Acara Pembukaan bagian pertama (17/11), dibuka oleh Koordinator Perizinan Fasilitas Kesehatan-BAPETEN Mukhlisin, yang dalam sambutan pembukaannya menyampaikan “Perkembangan teknologi pesawat sinar-X dalam pencitraan yang semakin canggih dari konvensional menjadi digital, mode pencitraan dari 2D ke 3D, dan fitur keselamatan memberikan manfaat yang sangat besar dalam diagnosa penyakit. Namun demikian, perlu ada pengelolaan yang baik sehingga penerimaan radiasi sinar-X yang tidak diharapkan dapat diminimalisasi serta menghindari adanya risiko radiasi yang dapat diterima oleh personel, pasien, masyarakat, dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.”

Pembukaan pada bagian kedua (19/11), dibuka oleh Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif-BAPETEN Ishak, yang dalam sambutan pembukaannya menyampaikan “OTSL merupakan kegiatan secara regular yang dilaksanakan setiap tahun tetapi di kota yang berbeda-beda. Tujuannya untuk mempermudah layanan perizinan kepada pemohon izin, pelayanan perizinan telah dilaksanakan secara online sejak 2016. Dengan menyampaikan dokumen secara elektronik melalui sistem yang telah dikembangkan yaitu Balis Online. Dan berlanjut di tahun 2018 penerbitan surat izin sudah secara elektronik. Sehingga proses secara keseluruhan sudah secara elektronik dari proses permohonan izin hingga penerbitan izin secara full elektronik.”

Acara dihadiri 50 peserta yang berbeda pada setiap bagian, yang merupakan perwakilan dari Rumah Sakit, Laboratorium Klinik, Klinik dan Praktek Dokter Pribadi, di Wilayah Provinsi Jawa Tengah dan sebagian Provinsi Jawa Timur. Acara dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, peserta wajib menunjukkan hasil rapid tes non reaktif serta tidak lupa memakai masker selama kegiatan berlangsung.

OTSL kali ini, BAPETEN menghadirkan narasumber Kepala BAPETEN ke-4 (2008-2014) Dr. As Natio Lasman yang memaparkan tentang “Budaya Keselamatan dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir.”

Di siang hari setiap bagian, acara dilanjutkan oleh narasumber dari evaluator dengan materi Perizinan Kesehatan, antara lain Kriteria Keberterimaan Persyaratan Administratif dan Teknis, Integrasi Perizinan Balis Online BAPETEN-OSS, Pelaksanaan Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi, Mekanisme Penetapan Penghentian Kegiatan, Alur Perizinan Impor, Pengalihan dan Produksi Sumber Radiasi Pengion, Pengelolaan Akun Balis, tanya jawab, dan pelayanan perizinan satu hari (one day service) berupa konsultasi dan layanan perizinan pesawat sinar-X Radiologi Dagnostik dan Intervensional secara langsung. [DPFZR/Dwiang/BHKK/SP]