Acara dimulai dengan laporan dari Kepala BDL Ahmad Ciptadi Syurvavin tentang maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini. “Kegiatan ini adalah bagian dari tugas BDL untuk meningkatkan kompetensi pegawai BAPETEN. Semoga ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya,” katanya.

Ahmad Ciptadi Syurvavin juga mengatakan kedepannya BDL akan mengadakan beberapa pelatihan-pelatihan lain dalam lingkup nasional untuk internal maupun eksternal BAPETEN.

Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo dalam sambutan pembukaannya mengatakan Budaya Keselamatan sangat penting bagi BAPETEN untuk mencapai safety, security, safeguards. “Budaya Keselamatan adalah nilai universal, saya berharap kita semua bisa memahami konsepnya dan menerapkan pada praktiknya,” tambahnya.

Sugeng Sumbarjo mengingatkan bahwa kedepannya tugas dan fungsi BAPETEN akan semakin berat, mengingat sudah dicantumkannya energi nuklir di dalam RUU Energi Baru dan Terbarukan (EBET) di DPR. “Dalam merespons hal tersebut, sekarang BAPETEN melakukan ­pre­-licensing­ perizinan PLTN di Indonesia,” ujarnya.

Dalam rangkaian Lokakarya ini, peserta akan mendapatkan materi tentang Persyaratan PUU dan Standar BK, Pengantar Budaya dan Budaya Keselamatan, Metode Penilaian Budaya Keselamatan, Karakteristik dan Atribut Budaya Keselamatan, Simptom dan Pembelajaran dalam Budaya Keselamatan, Metode Penilaian Budaya Keselamatan, Praktik Pengembangan dan Penilaian Budaya Keselamatan di BATAN dan PT. INUKI, Pengantar Kerja Kelompok Penyusunan Ceklis dan Presentasi Hasil Penyusunan Ceklis dan Penyusunan Rencana Ke depan BK. [BHKK/Da]