Pada kesempatan ini, BAPETEN diwakili oleh Deputi Pengkajian dan Keselamatan Nuklir Yus Rusdian Akhmad yang menginformasiakan tentang keselamatan dan kamanan nuklir pada diskusi tentang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Dibahas juga, mengenai penambangan bahan nuklir di Indonesia. Dan khusus untuk mengawasi segala proses penambangan tersebut, BAPETEN sedang menyusun dan membahas Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perizinan Bahan Galian Nuklir dan Mineral Radioaktif.

Khusus pemanfaatan tenaga nuklir untuk energi atau PLTN, disampaikan bahwa BAPETEN pada prinsipnya sudah siap untuk mengawasi jika dibangun PLTN di Indonesia, karena di dunia tenaga nuklir bukan hal yang asing dan teknologinya pun aman digunakan.

Kata nuklir saat ini memang masih sensitif di telinga publik . untuk itu, BAPETEN telah melakukan berbagai upaya seperti konsultasi dengan publik dan sekaligus mensosialisasikannya melalui universitas, organisasi kemasyarakatan dan media. Bahkan di titik ini dilakukan focus group discussion, sehingga bisa mendapatkan feedback langsung untuk kemajuan pengawasan tenaga nuklir. Tambah Yus Rusdian.

Anggota DPR yang dihadiri oleh Bara Hasibuan, Syaikhul Islam dan Andi Jamaro Dulung meminta agar BAPETEN bersinergi dengan Komisi VII DPR RI untuk mengenalkan lebih jauh mengenai keamanan dan keselamatan tenaga nuklir dan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Tanah Air. Sehingga DPR juga dapat turut membantu menginformasikan dengan tepat kepada masyarakat mengenai hal tersebut, dan sekaligus memberikan dorongan kepada pemerintah secara riil untuk membuka keran investasi pembangunan listrik tenaga nuklir di Indonesia.[BHO/RA/SP].