Acara dimulai dengan laporan persiapan pelaksanaan kegiatan yang disampaikan oleh Koordinator Kelompok Fungsi Pengaturan Proteksi Radiasi dan Keselamatan Lingkungan, Aris Sanyoto. Dalam laporannya disampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dengan mengundang 200 instansi untuk hadir secara daring, yang mewakili berbagai institusi yaitu para pengguna peralatan radiografi industri dan bidang industri lainnya, Kementerian/Lembaga dan dinas terkait, asosiasi profesi serta pihak akademisi. Pembinaan diselenggarakan dengan dihadiri oleh 147 orang peserta.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur DP2FRZR Mukhlisin yang menyampaikan bahwa pembinaan peraturan perundang-undangan yang telah diterbitkan merupakan salah satu tugas dari BAPETEN untuk meningkatkan kepatuhan terhadap standar dan peraturan serta meningkatkan perlindungan terhadap pekerja, masyarakat, dan lingkungan. Pada kesempatan ini BAPETEN mensosialisasikan Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2023 yang telah ditetapkan oleh Presiden RI pada tanggal 25 September 2023 serta peraturan terkait perizinan berusaha berbasis risiko dan peraturan terkait keselamatan dalam penggunaan peralatan radiografi industri atau uji tak rusak.

“Semoga kegiatan pembinaan khususnya untuk radiografi industri ini membawa manfaat dan dampak positif untuk meningkatkan pemahaman para pengguna, meningkatkan kepatuhan, keselamatan dan keamanan, meningkatkan daya saing bangsa, hingga mengantisipasi dalam pengelolaan insiden”, harap Mukhlisin.

Menginjak acara inti yaitu presentasi oleh Mukhlisin mengenai PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko khususnya Sektor Ketenaganukliran (eksisting dan revisinya). Disampaikan pula mengenai rancangan Undang-Undang Ketenaganukliran, Perba No. 3 Tahun 2021 serta kebijakan terkait kamera radiografi industri.

Presentasi berikutnya disampaikan oleh Koordinator Kelompok Fungsi Pengaturan Kesehatan, Industri, dan Penelitian, Soegeng Rahadhy mengenai PP Nomor 45 Tahun 2023 tentang Keselamatan Radiasi dan Keamanan Zat Radioaktif, diikuti dengan presentasi mengenai Peraturan BAPETEN mengenai keselamatan radiasi dalam penggunaan peralatan radiografi industri atau uji tak rusak yang disampaikan oleh Koordinator Kelompok Fungsi Pengaturan Proteksi Radiasi dan Keselamatan Lingkungan, Aris Sanyoto.

Dalam sesi diskusi terlihat antusias peserta untuk memberikan pertanyaan, tanggapan, dan masukan terhadap kebijakan BAPETEN dan peraturan terkait pemanfaatan peralatan radiografi industri atau uji tak rusak. Pada umumnya para peserta menginginkan penjelasan lebih lanjut mengenai insentif dan jaminan sosial bagi pekerja radiasi, pelimbahan zat radioaktif dan pembangkit radiasi pengion, ketentuan perangkapan PPR dengan AR/OR, perizinan OSS, dan jaminan finansial. (DP2FRZR/Diella Ayudhya Susanti/BHKK/CD)