Kegiatan inspeksi dimulai dengan pelaksanaan Short Notice Inspection (SNI) ke Material Balance Area (MBA) RI-C di IRSG dan PT. INUKI Gedung 10, diikuti kegiatan Physical Inventory Verification (PIV) ke MBA RI-G di IPLN serta MBA RI-Z di PT. DNA Pradhana Persada dan Gedung C BAPETEN.

Mengawali rangkaian inspeksi, pada 12 Juni 2023 IAEA melaksanakan inspeksi dengan pemberitahuan mendadak atau SNI ke MBA RI-C untuk pembukuan bahan nuklir, verifikasi bahan nuklir, serta pengambilan data pengamatan dari peralatan (surveillance) yang dimiliki IAEA dan terpasang di MBA RI-C. Dilanjutkan pada 14 Juni 2023, IAEA melaksanakan inspeksi PIV ke MBA RI-G, dimana kegiatan ini dilakukan hanya sekali dalam setahun. Selain melaksanakan inspeksi PIV, IAEA juga melakukan Design Information Verification (DIV) dan verifikasi untuk Location Outside Facilites (LOF) yang berada di Laboratorium Gedung 71- BRIN.

Kegiatan IAEA berikutnya adalah kunjungan dan inspeksi PIV pada tanggal 15 Juni 2023 ke LOF PT. DNA Pradhana Persada, dimana perusahaan ini telah melaporkan depleted uranium dalam pelaporan safeguards.

Rangkaian acara ditutup dengan pelaksanaan verifikasi bahan nuklir oleh IAEA di LOF yang berada di laboratorium Gedung C BAPETEN. Verifikasi dilanjutkan dengan exit meeting yang membahas hasil inspeksi sementara, isu-isu penting dan permasalahan dalam implementasi safeguards di Indonesia. Kegiatan kemudian ditutup dengan Courtesy Call oleh Deputi Bidang Perijinan dan Inspeksi, Zainal Arifin untuk penyampaian laporan pelaksanaan inspeksi IAEA selama 5 hari di Indonesia serta penegasan komitmen Indonesia terhadap implementasi perjanjian Safeguards. Inspektur IAEA pun sangat mengapresiasi bahwa pelaksanaan inspeksi telah berjalan dengan baik dan lancar berkat komunikasi dan kerjasama yang baik antara BAPETEN dan fasilitas.(DIIBN/Setiawan/BHKK/CD)