cara diawali laporan oleh Kepala Biro Organisasi dan Umum BAPETEN Dedik Eko Sumargo, dalam laporannya menyampaikan “pertemuan ini sudah dirancang dengan penuh kesadaran sebagai langkah strategis untuk mensukseskan GNSTA. Dalam pelaksanaan, kami telah melakukan pengawasan internal untuk audit dan monitoring kearsipan.”

“Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan kepada seluruh rekan-rekan yang telah memberikan dukungan, koordinasi yang baik sehingga kegiatan pelaksanaan ini bisa berjalan dengan baik. Pengawasan eksternal sudah dilakukan secara kontinu oleh ANRI. Hasil penilaian tersebut terdapat kecenderungan positif dalam performa dan iterasi dalam program kearsipan ini. Pencapaian nilai dari audit eksternal yang dilakukan oleh ANRI, BAPETEN pada tahun 2017 meraih 61,19, tahun 2019 83,03 dan tahun 2020 meraih AA: 90,62. Tentunya tidak boleh berpuas diri dengan apa yang dicapai. Untuk itu, menjadi keniscayaan bahwa pencanangan GNSTA kami maksudkan sebagai landmark ke depan, BAPETEN yang modern, handal dan terpercaya, yang mampu memberikan fungsi, baik dalam kondisi normal maupun kedaruratan. Arsip selalu tersedia dan kearsipan selalu terjaga secara lestari sesuai yang dicanangkan oleh ANRI.”

Acara dibuka oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, dalam sambutan pembukaaannya disampaikan “dengan bimbingan ANRI nanti arsip BAPETEN diharapkan bisa rapih, lancar, tertib dalam mendukung GNSTA. Saat ini, BAPETEN telah melakukan tranformasi digital. Kami sampaikan terima kasih atas kehadiran Kepala ANRI dan Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan. Hal ini, perhatian yang besar sekali karena Kepala ANRI sendiri yang menghadiri. Ini perlu ditangkap oleh kawan-kawan BAPETEN dan perlu diamplifikasikan, ini tidak sekedar sesuatu yang sederhana, jadi seluruh Pimpinan dan pegawai BAPETEN sadar pentingnya menjaga dan merawat arsip lembaga sebagai memori kolektif bangsa. Harapan dengan Pencanangan GNSTA di Lingkungan BAPETEN:

1. Seluruh pimpinan dan pegawai BAPETEN sadar akan pentingnya menjaga dan merawat arsip lembaga sebagai memori kolektif bangsa;
2. Arsip adalah kita!
3. “Sangat Memuaskan AA” dari ANRI harus dipertahankan dan ditingkatkan;
4. JF Arsiparis BAPETEN didorong selalu meningkatkan kompetensi dan wawasan.
5. Sistem/Teknologi Informasi sebagai alat utama kearsipan;
6. Eratkan koordinasi dan komunikasi dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). ”

Sambutan dilanjutkan oleh Kepala ANRI Imam Gunarto, dalam sambutannya menyampaikan “Saya senang sekali dengan tema “BAPETEN Siap Selamatkan Arsip Negara” suatu tema yang sangat kontekstual sekarang ini.” di mana kita di tengah pandemi, di tengah situasi perkembangan TIK yang mendisrupsi kita, jadi istilahnya double disruption. Kita seperti tergagap-gagap menghadapi arsip, karena kami memandang dari sektor kearsipan itu, betapa perubahan yang tidak bisa kita juga dengan 2 hal yang mempengaruhi gaya itu perkembangan teknologi informasi dan pandemi. Sementara kita masih bergelut dengan aktivitas kearsipan yang dalam memang produk-produk kita masih analog tetapi kita harus memaksakan diri kita bekerja secara digital.”

Acara yang dihadiri oleh seluruh Pimpinan BAPETEN ini, dilanjutkan dengan Penandatanganan Piagam Pencanangan GNSTA oleh Kepala dan Pimpinan Tinggi Madya BAPETEN secara virtual disaksikan oleh Kepala ANRI.

Pada kesempatan itu, disampaikan juga pemaparan tentang “Kebijakan Pengelolaan Arsip Permanen/Statis Pada Kementerian/Lembaga oleh Deputi Pembinaan Kearsipan ANRI Sumrahyadi Soemedi. [BHKK/SP].

File dapa diunduh:

1. Sambutan Kepala BAPETEN