Acara diawali dengan laporan kegiatan oleh DIIBN Lukman Hakim yang menyampaikan, “Karena perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, kami membuat aplikasi Balis SMILE ini. Kegiatan ini diikuti oleh 31 peserta yang terdiri dari 13 orang dari BAPETEN, 2 orang dari BAPPENAS, 6 orang dari BPFK, dan 10 orang dari PRTA”.

Imam Kambali selaku Plt. Kepala Pusat Riset dan Teknologi Akselerator – BRIN turut menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini dan para peserta yang hadir agar dapat mengikuti FGD ini dengan baik dan tertib.

Selanjutnya, Muhammad Subekti selaku Plt. Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran – BRIN menyampaikan BRIN tentunya juga harus mengetahui mengenai penanganan-penanganan instalasi, baik dalam hal pengawasan maupun proses perizinan secara online.

Deputi PI Zainal Arifin turut menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Zainal menjelaskan bahwa Balis SMILE sendiri merupakan pengembangan sistem inspeksi yang memanfaatkan teknologi informasi dan pasrtisipasi pengguna.

“Balis SMILE dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan inspeksi, serta memberikan manfaat bagi pengguna dan juga memberikan informasi keselamatan pemanfaatan tenaga nuklir kepada masyarakat,” terang Zainal.

Acara dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi oleh narasumber dan peserta. Tidak hanya itu, peserta juga diberi kesempatan untuk berkunjung ke reaktor kartini. Pada hari kedua, para peserta akan melakukan uji coba pengisian Balis SMILE. [BHKK/IP]