Forum ANSN Dorong Peningkatan Kerja Sama Pengelolaan Limbah Radioaktif
Kembali 25 Februari 2019 | Berita BAPETEN
Kepala BAPETEN, Jazi Eko Istiyanto membuka secara resmi Regional Meeting on The Development and Implementation of a Radioactive Waste Management Programme Focusing on Facility Design, Construction and Operation and Biennial Meeting of the ANSN Radioactive Waste Management Topical Group, yaitu Pertemuan Regional tentang Pengembangan dan Implementasi Program Pengelolaan Limbah Radioaktif yang Berfokus pada Desain, Kontruksi dan Operasi Fasilitas sekaligus Pertemuan dua tahunan Grup Topical Pengelolaan Limbah Radioaktif ANSN, pada tanggal 25 Februari 2019 di Jakarta.
Pertemuan yang terselenggara atas kerja sama Forum ANSN dengan IAEA ini berlangsung mulai tanggal 25 Februari s.d 1 Maret ini diikuti oleh perwakilan dari beberapa negara di Asia yaitu Bangladesh, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Jepang dan Indonesia.
Dalam sambutannya Kepala BAPETEN menyampaikan bahwa BAPETEN merasa senang sebagai tuan rumah Pertemuan Regional inidan berharap agar para peserta dapat berbagi pengetahuan dan pengalamannya baik yang relevan, dan sumber daya yang berpotensi dalam pertemuan ini.
Selanjutnya Jazi juga berharap agar pertemuan ini dapat meningkatkan dan memperkuat kerja sama di antara negara anggota untuk menyediakan solusi yang efisien dan efektif untuk mengidentifikasi kesenjangan yang terkait dengan implementasi peraturan pengelolaan limbah radioaktif.
“Saya benar-benar percaya bahwa pertemuan ini bermanfaat besar bagi negara-negara anggota dalam memenuhi kebutuhan kita untuk meningkatkan kerjasama di antara negara-negara anggota di kawasan ini” ujarnya.
Bertindak sebagai koordinator dalam pertemuan ini ekpert IAEA, Mr. Masahiro Uchida didampingi ekspert IAEA lainnya Mr. Gerrad Bruno.
Mr. Masahiro menyampaikan bahwa salah satu tujuan dalam kegiatan Asian Nuclear Safety Network (ANSN) ini adalah untuk memberikan informasi rinci kepada Negara-negara Anggota yang berpartisipasi pada seluruh spektrum pengelolaan limbah radioaktif dan pengembangan fasilitas pembuangannya.
“Pertemuan ini akan fokus pada desain, konstruksi dan pengoperasian fasilitas utama dari program pengelolaan limbah radioaktif. Ini akan mencakup fasilitas manajemen predisposal seperti fasilitas penyimpanan dan fasilitas pembuangan semua jenis limbah radioaktif. Aspek keselamatan dari fase pengembangan fasilitas dan kegiatan program pengelolaan limbah radioaktif ini juga akan dibahas” kata Mr. Masahiro mengungkapkan.
Diharapkan melalui pertemuan ini akan menjadi kesempatan untuk merangsang pertukaran antara peserta dan para ahli di bidang keselamatan pengelolaan limbah radioaktif dan pada pendekatan dan pengalaman mereka tentang pengembangan dan implementasi program pengelolaan limbah radioaktif yang berfokus pada desain, konstruksi dan pengoperasian fasilitas dan kegiatan program pengelolaan limbah radioaktif. (bhkkp/bsb)
