Acara diawali dengan penandatangan Komitmen Pelaksanaan Penguatan Pengawasan di lingkungan Kedeputian Pengkajian Keselamatan Nuklir, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir penandatandatangannya diwakili oleh Djoko Hari Nugroho, Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Direktur Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir serta di lingkungan Kesekratariat Utama di tandatangani oleh Sekretaris Utama, Kepala Inspektorat, Kepala Biro Umum dan Organisasi, Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Informasi serta Kepala Biro Hukum, Kerja sama dan Komunikasi Publik, disaksikan pejabat dan staf di lingkungan BAPETEN, Kamis, 5 September 2019.

Selanjutnya, Sekretaris Utama Hendriyanto Hadi Tjahyono dalam peparannya menyampaikan bahwa kita perlu dan harus melakukan reformasi birokrasi dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dangan karakteristik adaptif, berintergritas, bersih dari perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu melayani publik secara akuntabel, serta memegang teguh nilai-nilai dasar. Hendriyanto Hadi Tjahyono berharap pada saat evaluasi yang akan dilakukan oleh Kemenpan RB bisa menunjukan implementasi RB di BAPETEN berjalan sesuai dengan Roadmap RB BAPETEN dan evaluasi penilaian RB tahun 2018 yang akan dilakukan di tahun 2019 tidak lagi terjadi penurunan penilaian RB BAPETEN

Arahan dilanjutkan oleh Djoko Hari Nugroho sebagai wakili dari Deputi PKN menyampaikan akan komit terhadap perubahan, akan terus maju untuk mencapai target sesuai visi misi BAPETEN yang lebih baik lagi.

Acara dilanjutakan presentari terkait reformasi birokasi oleh Kepala Inspektorat Hery Budi Santoso yang menyatakan, tugas penguatan pengawasan tidak hanya menjadi tugas Inspektorat saja namun menjadi tanggungjawab unit kerja, perlu adanya penguatan pengawasan antara lain peningkatan kapabilitas APIP, Peningkatan level maturitas SPIP, Inspektorat menjadi tunas integritas BAPETEN, setiap unit kerja mempunyai risk map included fraud risk dalam menyusun risk register, dan adanya synergi in harmony dalam pelaksanaan tupoksi menuju tujuan BAPETEN serta Meningkatkan peran Inspektorat selaku APIP sebagai Trusted Advisor dan Strategic Partner bagi pimpinan.

Kemudian presentasi RB Inspektorat disampaikan oleh Fungsional Auditor Eko Legowo dan diteruskan Restu Resmiati dan acara ditutup oleh Hery Budi Santoso dengan harapan Inspektorat dapat berkerjasama secara sinergi untuk mencapai tujuan BAPETEN.[BHKK/IS]