Rangkaian FGD ini dilakukan untuk mengetahui implementasi penerapan kriteria rilis pasien yang selama ini dilakukan oleh rumah sakit – rumah sakit yang memiliki layanan kedokteran nuklir di Indonesia. Informasi yang diperoleh dari peserta FGD digunakan untuk memperkaya pedoman teknis yang sedang disusun dengan judul Pedoman Teknis Rilis Pasien (Patient Release) Kedokteran Nuklir. Sasaran dengan disusunnya Pedoman Teknis ini adalah untuk menjamin keselamatan radiasi bagi masyarakat dan lingkungan karena risiko paparan radiasi atau kontaminasi yang berasal dari pasien kedokteran nuklir yang telah dipulangkan dari rumah sakit dapat diminimalisir.

FGD dibuka dan dipandu oleh Rusmanto selaku Kepala Bidang Pengkajian Kesehatan, kemudian dilanjutkan arahan dari Kepala P2STPFRZR Djoko Hari Nugroho dan pemaparan mengenai Rancangan Pedoman Teknis oleh Activity Coordinator Endang Kunarsih, serta pemaparan mengenai pengalaman implementasi rilis pasien kedokteran nuklir di RSUP dr. Kariadi dan RSUD dr. Soetomo oleh para narasumber. Sesi diskusi mengakhiri kegiatan dan diharapkan dapat menggali lebih lanjut terkait implementasi rilis pasien.[P2STPFRZR/Hermansyah/IS/BHKK]