Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama antara BAPETEN dengan DPR-RI khususnya di Komisi VII DPR RI, yang pada kesempatan ini dihadiri oleh Hj. Eni Maulani S. Komisi VII merupakan mitra kerja BAPETEN dalam pengawasan kinerja dan penganggaran BAPETEN. Sementara itu dari BAPETEN, hadir Sekretaris Utama, Hendriyanto Hadi Tjahyono, yang memberikan kata sambutan di awal  kegiatan sosialisasi ini.

“Kami berterima kasih atas kerjasama dari Komisi VII DPR RI khususnya kepada Ibu Hj. Eni Maulani, dan juga kepada Kepala Desa Campursari beserta perangkat desanya, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana di daerah yang sejuk ini, Desa Campursari Temanggung” kata Hendriyanto atau biasa dipanggil Dudit.

Selanjutnya Dudit menyatakan, “Kebanyakan anggota masyarakat, bahkan termasuk aparatur pemerintah belum begitu banyak yang mengetahui tentang teknologi nuklir dan peralatan yang dapat menimbulkan radiasi, demikian juga tentang pemanfaatan dan bahaya yang dapat ditimbulkannya. Padahal tanpa disadari kita sering berhubungan dengan peralatan-peralatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, seperti teknik radiografi yang biasa digunakan di bidang industri. Sedangkan di bidang kesehatan, antara lain berupa peralatan yang digunakan untuk keperluan diagnostik dan terapi. Untuk itu, BAPETEN mengadakan acara diseminasi ini.”

Anggota Komisi VII DPR-RI Eni Maulani S., yang juga memberikan sambutan, menyampaikan, “Komisi VII bertugas  mengawasi permasalahan di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral, Lingkungan Hidup serta Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Dan yang termasuk dalam mitra tugas Komisi VII adalah LPNK dibawah kementerian Ristek dan Dikti di antara adalah LIPI, LAPAN, BATAN dan juga BAPETEN. Karena itulah saya bisa hadir ke sini bersama dengan BAPETEN”.

Tugas BAPETEN adalah mengawasi pemanfaatan tenaga nuklir, dan sebenarnya nuklir itu ternyata dekat dengan kita, oleh karenanya nanti dari BAEPTEN akan menjelaskan lebih lanjut. Sebagai mitra BAPETEN kami dari Komisi VII siap mendukung tugas-tugas pokok BAPETEN dan siap untuk bekerjasama, termasuk dalam kegiatan diseminasi ini. “kegiatan  ini, akan membuka peluang tersampaikan  informasi yang selama ini belum terkomunikasikan dengan baik, dalam hal ini adalah teknologi nuklir, manfaatanya seperti apa dan juga bahayanya seperti apa. Semoga pertemuan ini bermanfaat untuk Bapak dan Ibu yang hadir.”, ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan presentasi oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol, Abdul Qohhar TEP, tentang Pengawasan Pemanfaatan Tenaga  Nuklir oleh BAPETEN dalam melaksanakan tugasnya. Antara lain dipaparkan tentang tugas pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, melalui instrumen Peraturan, Perizinan, dan Inspeksi. Pelaksanaan pengawasan melalui instrumen peraturan telah dilakukan dengan membuat sejumlah peraturan, baik yang merujuk pada standar aturan nasional maupun internasional dengan hasil berupa beberapa peraturan, baik dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP); Keputusan Presiden / Peraturan Presiden; dan Keputusan Kepala BAPETEN. Pengawasan juga dilakukan melalui pemberian perizinan, dan juga Inspeksi, untuk memjamin bahwa peratutran tersebut telah dilaksankan dengan baik oleh pengguna izin.

Di akhir acara ada beberapa pertanyaan dari beberapa warga yang tertarik dengan  teknologi nuklir, dan dengan tangkas Qohhar dapat menjawab pertanyaan tersebut. Bahkan untuk menarik minat peserta dalam diseminasi ini, Qohhar menyiapkan simulasi dan juga pemberian doorprize kepada peserta..(bho/rus/bsb)

#bapeten

#keselamatandankeamanannuklir

#diseminasipengawasanteknologinuklir