Desiminasi Iptek Kerja Sama Program Pengawasan Pemanfaatan Nuklir di Pekalongan, Jawa Tengah
Kembali 12 November 2018 | Berita BAPETEN
Sosialisasi kelembagaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) merupakan program strategis guna mengenalkan pada masyarakat terkait pengawasan tenaga nuklir di Indonesia. Diharapkan dari hasil sosialisasi ini masyarakat lebih paham akan keberadaan BAPETEN, merupakan lembaga yang mengawasi tenaga nuklir demi keamanan masyarakat. Dengan demikian masyarakat lebih memahami tentang manfaat energi nuklir secara tepat dan benar. Melalui kolaborasi antara BAPETEN dengan DPR-RI melakukan kegiatan “Desiminasi Iptek Kerja Sama Program Pengawasan PemanfaatanNuklir di Pekalongan, Jawa Tengah”. Kegiatan sosialisasi mendapatkan perhatian yang sangat positif dari masyarakat umum dengan terlihat banyaknya peserta undangan yang hadir 120 orang yaitu merupakan masyarakat umum di daerah Pekalongan.
Acara diawali sambutan oleh Taruniyati Handayani BAPETEN merupakan mitra DPR-RI komisi VII dimana salah satu fungsi penting membawa aspirasi masyarakat, akan pemahaman tentang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir melalui kegiatan sosialisasi desiminasi Iptek nuklir. Anggota DPR-RI Komisi VII, Ramson Siagian membuka acara dan menyampaikan rasa terimakasih kepada BAPETEN yang bersedia memberikan pencerahan pengetahuan tentang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Jawa Tengah khususnya untuk masyarakat di Pekalongan.
Acara dilanjutkan dengan presentasi oleh Kepala Biro Umum dan Organisasi Taruniyati Handayani yang menyampaikan tentang Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir oleh BAPETEN dalam melaksanakan tugasnya. BAPETEN merupakan lembaga satu-satunya di Indonesia yang mempunyai tugas dalam pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir melalui peraturan denganmembuat sejumlah peraturan, serta Perizinan dan Inspeksi.Dalam presentasinya Taruniyati Handayani memberikan analogi dengan terkait jamu atau obat. Obat jadi manfaat begitu juga dengan radiasi. Jamu yang ada disekitar kita seperti jahe, kunyit, temulawak dikemas menjadi obat, begitu juga dengan radiasi ketika dikemas dengan dosis radiasi yang tepat akan sangat bermanfaat untuk kesehatan, pertanian, industri dan penelitian.
Acara yang diselenggarakan pada tanggal 10 November 2018, Pekalongan, Jawa Tengah, diakhiri dengan beberapa pertanyaan-pertanyaandari peserta dan kemudian diakhiri dengan ramah tamah. [BHO/SPH]
