Dalam kesempatan ini Plt. Kepala Bapeten, Zainal Arifin hadir secara langsung sebagai pimpinan delegasi. Adapun jajaran delegasi Bapeten lainnya yang hadir adalah Direktur Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir (DPIBN), Wiryono; Pengawas Radiasi Utama, Sri Budi Utami; Ketua Kelompok Fungsional Inspeksi Instalasi Nuklir, Rizal Palapa; dan Pengawas Radiasi Madya Bidang Perizinan Reaktor Nuklir, Arifin Muhammad Susanto. Selain itu, kegiatan ini juga berkolaborasi dengan beberapa pihak, seperti Direktorat Jenderal Hubungan Ekonomi dan Kerja Sama Pembangunan Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Kanada serta berbagai pemangku kepentingan industri nuklir lainnya di Kanada.

Melalui kegiatan Benchmarking ini Bapeten berhasil mendapat beberapa kesempatan strategis, yaitu memperkuat kolaborasi teknis dan regulatori dengan Kanada, menyerap pengalaman dan pembelajaran Kanada dalam membangun ekosistem nuklir, meningkatkan kesiapan nasional menuju pemanfaatan tenaga nuklir, dan memperkuat kolaborasi antar lembaga.

Acara dilanjutkan dengan courtesy call bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Toronto dan kunjungan ke beberapa objek vital nuklir di Kanada, yaitu fasilitas pengolahan rare earth elements dan Saskatchewan Nuclear Research Institute. Dalam rangkaian kunjungan tersebut Pemerintah Kanada dan Provinsi Saskatchewan menampilkan kesiapan dalam memberikan dukungan teknis, pengalaman regulatori, dan potensi kerja sama konkret dengan Indonesia dalam membangun dan mengoperasikan PLTN.

Dalam kunjungan ini, Zainal Arifin menutup dengan menyampaikan “Kami berharap kerja sama ini dapat memperkuat langkah Indonesia dalam transisi energi bersih, serta memastikan bahwa pembangunan dan pengoperasian PLTN pertama di Indonesia nantinya dilakukan dengan standar keselamatan tertinggi”.

Nuclear Mission Canada 2025 juga menegaskan komitmen Bapeten dan Indonesia untuk bertransformasi energi rendah karbon melalui pemanfaatan teknologi nuklir yang selamat, modern, dan berdaya saing. [DPIBN/Arifin/BHKK/HR/OR]