Dalam courtesy call ini, Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo didampingi Deputi Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Haendra Subekti, Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Taruniyati Handayani, Direktur Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Nur Syamsi Syam, serta Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Ahmad Ciptadi Syuryavin. Mengawali pertemuan ini, Sugeng membuka dengan pengenalan pejabat dari BAPETEN dan berterima kasih atas kedatangan para expert dari IAEA yaitu Zhiwen Fan, Wahab Yusof dan Keith Baldry.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan IAEA Expert Mission Review of Regulations on NORM Residue and Uranium Mining yang rangkaiannya berlangsung hingga 14 Februari 2025 mendatang. Dalam pembukaannya, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Haendra Subekti menyampaikan apresiasinya kepada para expert atas wawasan serta panduan yang berharga untuk terus memperkuat kerangka regulasi BAPETEN. “Proses menuju kerangka regulasi yang lebih kuat dapat dicapai dengan kolaborasi internasional yang berkelanjutan. Misi ini merupakan langkah penting dalam menyelaraskan regulasi kita dengan standar keselamatan IAEA dan belajar dari best practice internasional”, pungkas Haendra.

Pada hari pertama rangkaian kegiatan ini, dilanjutkan dengan presentasi mengenai gambaran umum kerangka regulasi Indonesia terkini dalam pengelolaan mineral ikutan radioaktif dan pertambangan uranium (Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2022) oleh Tino S. A. Nugroho dan resume dan rekomendasi tindak lanjut IAEA National Workshop on NORM Management 2024 oleh Petit Wiringgalih, serta ditutup dengan diskusi. [BHKK/GP]