Bimtek SKKNI yang diselenggarakan dari tanggal 26 s.d. 29 November 2019, membahas antara lain dalam sistem standardisasi dan sertifikasi nasional kedudukan SKKNI sangat strategis dalam menjamin kualitas tenaga kerja di bidang kenukliran Indonesia. SKKNI dapat digunakan oleh institusi pendidikan dan pelatihan, industri dan lembaga sertifikasi, baik sebagai acuan dalam pengembangan program dan kurikulum, rekruitmen serta penilaian kerja maupun untuk pengembangan materi uji kompetensi dalam rangka sertifikasi, sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 tahun 2012 tentang tata cara penetapan SKKNI.

Kegiatan Bimtek yang dihadiri berbagai kalangan Akademisi yaitu Poltekkes Semarang, STTN BATAN, vokasi UNAIR, UGM, UI dan Instasi BATAN, Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) diharapkan dapat menghasilkan penyusunan rancangan SKKNI Sektor Ketenaganukliran dengan tujuan menghasilkan SDM Ketenaganukliran yang profesional, memiliki daya saing, perlindungan dan pengakuan profesi secara nasional serta mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. [DPIBN/ENDAH/BHKK].