Sejalan dengan hal tersebut maka, pengawasan sebagaimana dalam Renstra BAPETEN akan mulai mengedepankan fungsi partisipasi Stakeholder pengawasan dalam melakukan pengawasan Ketenaganukliran. BAPETEN juga berkomitmen untuk menguatkan partisipasi SDM dari Kementerian dan Lembaga terkait lainnya yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan pengawasan dalam inspeksi partisipatif.

Selanjutnya, sebagai langkah peningkatan kompetensi Stakeholder pengawasan dalam melakukan pengawasan Ketenaganukliran, Direktorat Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DIFRZR) BAPETEN berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keselamatan Dasar Radiasi dalam rangka mendukung keefektifan Pelaksanaan Inspeksi Kolaboratif, pada Selasa 25 Juli 2023.

Hadir dalam Bimbingan Teknis ini, Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi BAPETEN Zainal Arifin, Plh. Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Roy Chandra, serta Ketua Panitia Bimtek ini, Bambang Riyono dan beberapa staf pengajar Bimtek dari internal BAPETEN. Sedangkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat hadir Juanita Particia Fatimah selaku Plh. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, juga peserta perwakilan dari 27 Dinas Kesehatan di Provinsi Jawa Barat.

Bambang Riyono, dalam laporannya selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa peserta yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 52 orang, yang terdiri dari 48 peserta dari Dinas Kesehatan dan 4 peserta dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ). “ Bimbingan Teknis ini sebagai landasan bagi Bapak dan Ibu bila nanti kita bersama-sama mengadakan inspeksi kolaboratif” tuturnya.

“ Kegiatan ini baru pertama kali diadakan, jadi kami mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan. Melalui kegiatan ini diharapkan kita bisa membangun budaya keselamatan dan kemudian bisa menjadi lebih baik lagi “ sambung Bambang.

Acara dibuka oleh Deputi Perijinan dan Inspeksi BAPETEN, Zainal Arifin. Dalam sambutannya disampaikan bahwa acara yang diselenggarakan pada hari ini adalah momentum yang berarti bagi BAPETEN dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan sinergitas dan bekerjasama. “Dengan diadakannya kegiatan ini, kita memiliki kesempatan untuk belajar, berdiskusi, berkolaborasi, dan bersama-sama mencari solusi terbaik atas berbagai permasalahan yang dihadapi, terutama dalam pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di wilayah Jawa Barat” ujarnya.

Ditambahkan oleh Zainal, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan bimbingan teknis terkait keselamatan dasar radiasi dalam rangka menunjang pelaksanaan pengawasan kolaboratif. “ Dengan terselenggaranya acara ini, kami berharap dapat mencapai hasil yang bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat” tambahnya.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan kegiatan ini, baik dari Pihak Dinkes Prov. Jawa Barat, dari internal Bapeten dan tentunya semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini” tukas Zainal.

Mengakhiri sambutannya Zainal mendorong agar ditingkatkan semangat kebersamaan dan saling sinergi satu sama lain selama acara berlangsung. “ Saya berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar, penuh inspirasi, dan memberikan manfaat bagi kita semua. Mari kita mulai kegiatan ini dengan semangat kebersamaan dan optimisme untuk mencapai hasil yang maksimal” sambung Zainal, yang dilanjutkan dengan membuka acara tersebut dengan tidak lupa mengucap Bassmallah.

Turut memberikan sambutan Plh. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Juanita Particia Fatimah menyampaikan terima kasih kepada BAPETEN atas terselenggaranya acara ini, “ kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya dari Dinas Kesehatan mengucapkan terima kasih dan menyambut baik atas terselenggaranya acara ini” ucapnya

Juanita berharap para peserta pelatihan dapat memanfaatkan Bimtek ini semaksimal mungkin dan ilmunya dapat diserap secara optimal, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“ Sekali lagi kami sampaikan terima kasih, mohon maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan ini ada yang kurang berkenan, semoga Bimtek ini dapat berjalan lancar” tukas Juanita lagi.

Dalam Bimtek ini beberapa materi disampaikan oleh narasumber dari BAPETEN. Materi itu meliputi Latar belakang pengawasan ketenaganukliran dan Inspeksi pengawasan ketenaganukliran yang disampaikan oleh Bambang Riyono. Materi tentang Konsep dasar inspeksi kolaboratif dan Kriteria fasilitas yang di Surveillant disampaikan oleh Ilham Hidayat.

Materi tentang Objek pengawasan BAPETEN yang ada di rumah sakit dan bagaimana inspeksi kolaboratif dilaksanakan, disampaikan oleh Dwi Cahyadi. Sementara Lukas Wicaksono menymapaikan materi tentang Dasar-dasar proteksi dan keselamatan radiasi dan Konsep pembagian daerah kerja, penggunaan APD dan pengukuran dosis radiasi.

Melalui Bimtek ini diharapkan akan dapat menguntungkan ke dua belah pihak, baik untuk BAPETEN maupun Dinkes di Wilayah Prov. Jawa Barat. Bagi Dinkes di Wilayah Prov. Jawa Barat antara lain mendapatkan tambahan pengetahuan terkait dengan keselamatan radiasi, sedangkan untuk Bapeten diharapkan akan memudahkan dan meningkatkan kualitas hasil inspeksi kolaboratif. (BHKK/Bams).