Mengawali kegiatan, Kusbandono selaku Pengelola Kegiatan Kelompok Fungsi Keteknikan DKKN menyampaikan bahwa latar belakang diperlukannya kegiatan diawali dengan seringnya kegiatan uji fungsi peralatan ke DKKN dari berbagai perusahaan, banyaknya pertanyaan dan permohonan bimbingan tentang radiasi, kontaminasi dan tatacara pengenalan alat. Ditambahkan Kusbandono, beberapa hari ini, BAPETEN juga telah melaksanakan pendampingan pelepasan ekspor kembali produk Indonesia ke luar negeri dimulai dengan pelepasan ekspor cengkeh, dan pelepasan ekspor udang. Kemudian diharapkan seluruh pemangku kepentingan senantiasa berkomitmen menjaga mutu agar produk senantiasa aman dan higienis untuk menghindari kejadian penolakan produk ekspor produk Indonesia. Salah satu langkah untuk menjaga higienis termasuk didalamnya adalah indikator bebas kontaminasi zat radioaktif.

Dalam paparannya mengenai Proteksi Radiasi Aminuddin Tedjo mengajarkan tentang radiasi, kontaminasi, asas proteksi radiasi, alat ukur radiasi dan perlengkapan proteksi radiasi. Selanjutnya, Nurman Rahmadi yang mengajar materi pengajar pengoperasian alat identifinder R-425 memaparkan tentang fitur-fitur yang dimiliki oleh alat, cara penggunaan alat, pengkalibrasian dan pemeliharaan alat. Kusbandono juga mengajarkan prosedur penanganan jika ada kontaminasi pada produk udang dan langkah pelaporan ke BAPETEN untuk penanganan tindak lanjutnya.

Kegiatan ditutup dengan Materi Uji Fungsi Alat yang dimiliki oleh setiap perusahaan, dimana setiap peserta berkesempatan melakukan praktek pengujian fungsi alat yang dimiliki dengan sumber Kontaminasi yang telah disiapkan oleh DKKN. (BDL/Ai/BHKK/CN).