Turut hadir dalam kesempatan ini, Sekretaris Utama Hendriyanto Hadi Tjahyono, Kepala Biro Perencanaan Farid Arif Binaruno, berikut sejumlah jajaran BAPETEN.

Pertemuan kedua belah pihak ini diantaranya membahas kemungkinan perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) antara BAPETEN dan ASNO yang telah habis masa berlakunya.

Pada kesempatan ini Khoirul mengungkapkan harapannya agar ASNO dapat berbagi pengalaman yang dimiliki terkait implementasi seifgard dan proteksi fisik, pengawasan depleted uranium yang terdapat di transfer cask, serta pengawasan TENORM yang muncul karena kegiatan penambangan uranium.

Sementara itu Floyd menyambut baik keinginan tersebut dan mempersilahkan BAPETEN untuk memasukkan hal-hal yang dirasa perlu ke dalam draft naskah kerja sama yang akan disusun.

Lebih lanjut Floyd menyampaikan beberapa hal yang telah dilakukan ASNO dalam rangka pembangunan spent fuel repository di Australia, termasuk bagaimana membangun kepercayaan publik.

Floyd tidak lupa menekankan akan pentingnya pemahaman seluruh pemangku kepentingan terhadap peran Badan Pengawas dalam melakukan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir.(bho/zd)