Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Sekretaris Utama BAPETEN, Sugeng Sumbarjo, dan Plt. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dengan rencana implementasi kerja sama akan diwujudkan dalam jangka waktu lima tahun. Ruang lingkup kerja sama ini meliputi penyelidikan dan pelayanan di bidang geologi serta pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir, pemanfaatan sarana dan prasarana, pertukaran data dan informasi, serta pemanfaatan dan peningkatan kemampuan SDM kedua pihak.

Wafid berharap kerja sama ini dapat memberikan kemanfaatan bagi kedua belah pihak. “Kami sangat mendukung kerja sama antara BAPETEN dan Badan Geologi ini dengan memaksimalkan berbagai kemampuan yang dimiliki, ini merupakan upaya yang perlu ditingkatkan.” Wafid juga megungkapkan pengalaman Badan Geologi dalam pelaksanaan kajian calon tapak PLTN. “Di masa lalu, Badan Geologi memiliki pengalaman sebagai bagian dari tim yang membantu proses evaluasi dan kajian calon tapak PLTN di Muria, dari sisi geologi. Pengalaman di masa lalu ini menjadi bekal kami untuk dapat memaksimalkan potensi yang ada di Badan Geologi untuk membantu tusi dari BAPETEN”.

Sugeng juga menyampaikan bahwa melalui kerja sama ini, BAPETEN dapat bersinergi dan memanfaatkan kapasitas dan sumber daya yang dimiliki Badan Geologi, terutama dalam kegiatan evaluasi calon tapak PLTN, sebagai prasyarat suatu PLTN bisa dibangun atau tidak di suatu lokasi. “Dengan memiliki peta geologi di seluruh Indonesia, tentunya BAPETEN akan dengan mudah menentukan apakah lokasi calon tapak sudah memenuhi syarat untuk pembangunan PLTN berdasarkan aspek 3S”. Secara jangka panjang, kerja sama ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan kemandirian BAPETEN dalam mendukung pengawasan terhadap pemanfaatan ketenaganukliran di bidang energi.