Dalam sambutannya, Jazi mengucapkan selamat dan memberikan semangat kepada pejabat yang dilantik melalui penyetaraan dari jabatan administrasi ke jabatan fungsional tertentu. “Seseorang yang memegang jabatan fungsional malah sebenarnya lebih beruntung, ia bisa naik pangkat 2 tahun sekali bila rajin mengumpulkan angka kredit” katanya.

Selanjutnya Jazi banyak menekankan tentang pentingnya unsur ketelitian dan kecermatan dalam sebuah lembaga pengawas, karena itu ketelitian dan kecermatan harus tetap ditingkatkan. “Kekurangtelitian dan kecerobohan akan mengakibatkan berkurangnya public trush terhadap Bapeten sebagai lembaga pengawas”, dan ketelitian adalah bagian dari safety culture sedangkan kecerobohan bukan bagian dari pengawasan”, terangnya. Untuk mengatasi masalah ini, Jazi mengungkapkan bahwa Teknologi IT bisa untuk menghadapi keteledoran karena IT bisa mengingatkan. Penekanan dari Kepala Bapeten ini sangat penting untuk diperhatikan, agar kejadian temuan BPK tidak terulang kembali.

Pejabat yang dilantik kali ini sebanyak 47 orang dari berbagai unit kerja di lingkungan BAPETEN dan dari barbagai jenis jabatan fungsional sesuai dengan penempatan di unit kerjanya masing-masing.

Pelantikan yang dilakukan di masa Pandemi Covid-19 ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti membatasi jumlah pejabat yang menghadiri pelantikan di ruang auditorium, tidak bersalaman ketika mengucapkan selamat, tetap menjaga jarak, menggunakan masker serta gunakan hand sanitzer ketika masuk ke ruang auditorium. Adapun Pejabat lainnya yang dilantik menggunakan fasilitas zoom dari ruang di unit kerjanya masing-masing.

Selamat kepada pejabat fungsional yang baru dilantik, selamat menjalankan tugas dan amanah sesuai jabatan baru yang diembannya. (bhkk/bams)