Penghargaan diterima oleh Plt. Kepala BAPETEN, Sugeng Sumbarjo, pada acara Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan yang dirangkaikan dengan Puncak Peringatan Hari Kearsipan Nasional ke-53, Rabu, 29 Mei 2024 di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Acara ini diselenggarakan secara hybrid, dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Pusat dan Daerah, Lembaga Tinggi Negara, Lembaga Setingkat Kementerian dan Lembaga Non Struktural.

Pada Pidato Hari Kearsipan ke-53 dengan mengusung tema “Sustainable Archiving for the Best Future (Kearsipan yang Berkelanjutan untuk Masa Depan Terbaik)”, Plt. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto menyampaikan bahwa hasil pengawasan kearsipan merupakan potret dari kualitas penyelenggaraan kearsipan dari pencipta arsip. Hari Kearsipan yang diperingati setiap tahun sejak tahun 2005 merupakan momentum penting yang diperingati seluruh entitas kearsipan di Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kearsipan dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Anugerah kearsipan kepada BAPETEN disampaikan secara langsung oleh Deputi Bidang Konservasi Arsip, Kandar. Dalam sambutannya Plt. Kepala ANRI, Imam Gunarto, menyampaikan agar setiap instansi pemerintah memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Program dan kegiatan kearsipan harus dijalankan terintegrasi mulai dari perencanaan hingga pengawasan.

2. Mengukur kinerja kearsipan secara jelas, relevan dan timetable.

3. Menjadikan pengawasan kearsipan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan penyelenggaraan kearsipan.

Diharapkan capaian prestasi ini dapat mendorong terhadap peningkatan kinerja penyelenggaraan kearsipan di BAPETEN yang sesuai dengan prinsip, kaidah dan standar kearsipan serta tuntutan perkembangan kemajuan kearsipan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola pemerintahan, dalam rangka mendukung penyelamatan arsip negara sebagai bahan akuntabilitas kinerja, alat bukti yang sah, serta merupakan identitas dan jatidiri sebagai memori kolektif bangsa. [BOU/Rinasari/BHKK/GP]