Rombongan Komisi VII DPR diketuai oleh Gus Irawan Pasaribu dan wakilnya Tamsil Linrung, disertai beberapa anggota dewan lainnya, yakni Tifatul Sembiring, Ferry Kase, Ramson Siagian, Bara Hasibuan, dan Andi Jamaro Dulung.

Maksud dan tujuan kunjungan kerja ini, sebagaimana disampaikan Gus Irawan Pasaribu adalah untuk mengetahui informasi terkini mengenai kinerja mitra kerja DPR dan pemanfaatan iptek di wilayah Sumatra Utara. Setiap Mitra Komisi VII diminta memaparkan kegiatannya yang dilakukan di wilayah Sumatera Utara. Acara berlanjut ke sesi diskusi yang berlangung hangat.

Dengan disaksikan langsung anggota Komisi VII, Khoirul Huda melakukan penyerahan izin kepada beberapa instansi kesehatan di Sumatra Utara, yaitu RSU Bunda Thamrin, RSU Efarina Etaham, Murni Teguh Memoriam Hospital, RSUP H. Adam Malik dan Laboratorium Klinik Pramita. Hal ini adalah bukti nyata kerja BAPETEN untuk wilayah Sumatera Utara.

Anggota Komisi VII DPR RI juga melakukan kunjungan ke RSUP H. Adam Malik dan BAPETEN turut mendampingi kunjungan tersebut. Fasilitas yang ditunjukkan antara lain adalah Brachi Terapi dan X Ray. Delegasi DPR menyaksikan secara langsung pengobatan sel kanker kepada pasien. Delegasi juga berkesempatan untuk berbicara langsung kepada para pasien mengenai fasilitas dan pelayanan yang mereka terima.

Sementara itu, di saat yang sama Komisi VII juga melakukan Kunjungan Kerja ke Pulau Batam Provinsi Kepulauan Riau dan diterima oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto di Kantor Graha Kepri Batam. Rombongan Komisi VII diketuai oleh Herman Khaeron dengan anggota delegasi antara lain dari Syaikul Islam, Dayanto Mardiyanto, Nazauddin Kiemas, KH. Nawafie Saleh, Sayed Abubakar A. Asegaf, Totok Daryanto, Rofi Munawar dan Andi Yuliani Paris.

Acara dimulai dengan presentasi Isdianto tentang “Kebijakan pembangunan bidang ESDM dan Lingkungan Hidup di Propinsi Kepulauan Riau”, lalu masing-masing instansi mitra Komisi VII dan juga anggota Komisi VII menanggapi dan merespon pemaparan dari Wakil Gubernur tersebut. Dari Pertamina misalnya, akan berusaha untuk membantu masalah elektrifikasi agar terkoneksi merata sampai ke daerah-daerah, Dari LIPI melaporkan akan membangun Kebun Raya seperti yang ada di Bogor dan Cibodas.

Dari BAPETEN,  Sekretaris Utama, Hendriyanto Hadi Tjahyono yang hadir bersama Direktur Perijinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radiokatif, Zainal Arifin, mengatakan bahwa di Otorita Batam yang wilayahnya terdiri dari banyak pulau ini, tinggi sekali dalam hal perpindahan zat radioaktif, yakni perpindahan antar pulau. Terlebih Batam termasuk wilayah terluar RI yang dekat dengan negara lain, sehingga rawan sekali. “Oleh karenanya BAPETEN baru saja menggelar pelatihan pengamanan nuklir bersama dengan BAKAMLA di wilayah perairan Batam” kata Hendriyanto melaporkan.

Pada kesempatan tersebut, Instansi yang menjadi mitra Komisi VII memberikan bantuan kepada masyarakat  Kepri secara simbolis. Kemenristekdikti memberikan bantuan beasiswa Bidikmisi kepada mahisiswa/pelajar, BATAN memberikan bibit padi unggul hasil irradiasi, sedangkan BAPETEN memberikan sertifikat izin pemanfaatan radiasi pengion kepada 9 pengguna izin di wilayah Batam, meliputi bidang industri dan kesehatan, yang sengaja diundang di acara tersebut.

Selanjutnya, dalam kunjungan kerja Komisi VII di Provinsi Bangka Belitung, Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir, Budi Rohman hadir mewakili BAPETEN. Kegiatan diawali dengan peninjauan ke lahan reklamasi pasca tambang Air Jangkang, PT. Timah. Setelah melakukan peninjauan, ketua tim, Eni Maulani, menyatakan bahwa dari pengamatan di lapangan, proses reklamasi telah berjalan dengan baik, terbukti dari tumbuhnya berbagai macam tanaman buah dan sayur.

Kegiatan selanjutnya adalah pertemuan di kantor Gubernur Bangka Belitung. Tim DPR RI diterima oleh Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah. Dalam sambutannya, Eni menyatakan "dalam kunjungan kali ini, komisi VII ingin juga mengetahui kinerja LPNK riset dan teknologi, termasuk pemantapan tapak PLTN di Pulau Bangka". Lebih jauh Eni juga ingin mengetahui hasil analisa seismologi dan meteorologi di beberapa calon lokasi tapak di Bangka Selatan.

Dalam diskusi, anggota komisi VII, Kurtubi, mendorong BAPETEN beserta instansi terkait untuk segera menyelesaikan proses revisi undang-undang ketenaganukliran, dan secepat mungkin menyerahkan ke DPR untuk bisa dibahas.

Kunjungan kerja di Bangka Belitung diakhiri dengan pertemuan bersama PT. Timah yang juga diikuti oleh perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian ESDM, dan Dinas Provinsi terkait.

Dengan adanya kunjungan anggota DPR RI ini, baik ke Sumatera Utara, Batam - Kepri maupun Bangka Belitung, diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan sinergi antara DPR dengan mitra kerjanya, sehingga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemajuan pembangunan bangsa dan kesejahteraan rakyat (bho/aq/ra/bsb).