Dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan perizinan BAPETEN melalui Balis Online 2.0 untuk Perizinan Fasilitas Medik, Fasilitas Industri Penelitian, serta Balis Online 2.0 Pekerja Radiasi, Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DPFRZR) menggelar workshop sistem perizinan online di Makassar, Rabu dan Kamis (28–29/09/16).
Workshop resmi dibuka oleh Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radiaoktif Zainal Arifin, didampingi Kepala Subdirektorat Perizinan Fasilitas Penelitian dan Industri Wita Kustiana, Kepala Subdirektorat Perizinan Fasilitas Kesehatan Asep Saefulloh Hermawan, serta Kepala Bagian Data dan Informasi Esturini Fitriyanti. Acara ini dihadiri 250 undangan yang berasal dari instansi kesehatan serta 50 di bidang industri.
Pada kesempatan ini, Zainal menyampaikan beberapa hal diantaranya sistem perizinan online BAPETEN akan terus dikembangkan, sehingga nantinya akan menjadi sistem yang efektif, transparan, akuntabel, dan terintegrasi. Zainal menambahkan, sistem perizinan online BAPETEN nantinya merupakan penyederhahaan sistem dan prosedur perizinan baik perizinan pemanfaatan tenaga nuklir maupun perizinan pekerja radiasi.
Pengembangan fitur-fitur baru yang ada dalam Balis online perizinan serta Balis Pekerja online turut disampaikan dalam kesempatan ini. Diharapkan dari kegiatan workshop ini, para pemohon izin dapat lebih memahami tata cara pengajuan permohonan izin pada modul Balis online sehingga akan memudahkan dalam proses pengajuan permohonan izin.
Pada hari kedua, dilakukan on the spot licensing, program untuk fasilitas kesehatan yang dihadiri para pemohon izin di Provinsi Sulawesi Selatan, serta pembinaan teknis untuk fasilitas industri yang berisi pemaparan tentang pengangkutan zat radioaktif, program proteksi keselamatan radiasi dan keamanan sumber radioaktif.[DPFRZR/HY/PD]
