Dalam pembukaan Taruniyati mengatakan bahwa  kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran kepada masyarakat luas, bahwa dengan adanya BAPETEN sebagai lembaga yang mengawasi ketenaganukliran di tanah air, maka pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia dijamin selamat dan aman. Sekaligus menanamkan kesadaran serta partisipasi masyarakat akan pentingnya peran pengawasan terhadap segala bentuk pemanfaatan tenaga nuklir di tanah air.

Acara yang berlangsung selama 2 hari ini, diikuti oleh 46 orang peserta dibagi dalam 2 sesi kegiatan. Pada sesi pertama para peserta workhsop diberikan pembekalan berupa mendengarkan presentasi kelembagaan yang disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Humas Retno Agustyah dan dilanjutkan presentasi tentang Kesiapsiagaan nuklir dan keamanan nuklir nasional  yang  oleh kepala Bagian Humas dan Protokol Abdul Qohaar. Dalam kesempatan yang sama  juga para peserta workshop melihat langsung alat-alat yang digunakan inspektur untuk mendeteksi radiasi dilapangan, dan tanya jawab terkait paparan yang diberikan oleh para narasumber. Acara diakhri dengan kunjungan ke ruang Kedaruratan dan Keteknikan yang berada di gedung C BAPETEN.

Untuk lebih memberikan pemahaman tentang pemanfaatan tenaga nuklir, pada hari ke 2 para peserta workshop juga melakukan kunjungan ke fasilitas  nuklir yang ada di Serpong yaitu ke Pusat Reaktor Serba Guna  (PRSG) dan Irradiator.

Melalui acara ini, BAPETEN mendapatkan beberapa masukan positif dari kalangan media bagi kemajuan BAPETEN kedepannya, sehingga kiprah BAPETEN  dalam melakukan pengawasan ketenaganukliran, tidak hanya mendapat dukungan dari kalangan media, tetapi juga apresiasi dari masyarakat karena terpublikasinya peran dan fungsi BAPETEN melalui media massa.

Diharapkan dengan adanya pertemuan  media ini  akan membantu BAPETEN dalam menyebarkan informasi ke Media dan memuat berita dengan sumber langsung dari BAPETEN  (bho/rus/snu)