Bimtek yang di hadiri oleh 16 perwakilan pemangku kepentingan di bidang kesehatan, yang terdiri dari rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta serta klinik kesehatan ini disambut antusias oleh para peserta yang berasal dari kepulauan Bangka dan sekitarnya. Acara diawali dengan perkenalan tim DRL oleh Sudradjat selaku moderator, dilanjutkan dengan sambutan Kepala P2STPFRZR Djoko Hari Nugroho, sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Djoko mengingatkan tentang pentingnya prinsip proteksi radiasi melalui Justifikasi, Optimisasi dan Limitasi Dosis. Sesuai dengan tujuan kegiatan ini maka diharapkan para peserta yang sebagian besar adalah praktisi medik bisa mengupayakan agar besarnya dosis yang diterima pasien bisa serendah mungkin sampai tingkat optimum dengan mutu citra yang dapat diterima sebagai hasil diagnosis.

Salah satu upaya Optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi pada paparan medik adalah dengan menyediakan tingkat panduan atau Diagnostic Reference Level (DRL). Langkah tersebut sudah dilakukan BAPETEN dengan menyediakan sistem pencatatan dosis pasien secara online yang dikenal dengan nama Si-INTAN, sejak pada tahun 2014. Salah satu fungsi Si-INTAN adalah sebagai tools untuk mengetahui tingkat panduan lokal (rumah sakit) dan tingkat panduan Nasional.

Acara dilanjutkan dengan presentasi tentang Pengenalan DRL dan Aplikasi Sistem Manajemen Dosis Pasien Berbasis Web oleh Ida Bagus Gede Putra Pratama dan presentasi tentang Cara Register dan Penggunaan Si-INTAN oleh Hermansyah. Bimtek ini diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab peserta dengan tim DRL P2STPFRZR (p2stpfrzr/her/bhkk/bams)