Penandatanganan dilakukan oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi BAPETEN Khoirul Huda, dan Direktur Jenderal PSLB3 KLHK Tuti Hendrawati Mintarsih.

Tujuan dari  penandatanganan MoU ini untuk mewujudkan sinergi antara tugas dan fungsi BAPETEN dan KLHK dalam pelaksanaan pengendalian dan pembinaan (pengawasan) pengelolaan Limbah B3 yang mengandung Technologically Enhanced of Naturally Occurred Radioactive Materials (TENORM).

Menurut Khoirul, penandatanganan ini untuk meningkatkan keselamatan radiasi terhadap pekerja, masyarakat, dan lingkungan dalam pengelolaan limbah B3 yang mengandung TENORM.

Khoirul menambahkan, dengan adanya MoU ini diharapkan dapat menanggulangi pencemaran lingkungan diakibatkan oleh Limbah B3 yang mengandung TENORM.

Sementara itu Tuti mengatakan, MoU ini dapat menjadi payung hukum bagi peningkatan kerja sama antara BAPETEN dengan Dirjen PSLB3-KLHK, yang selama ini sudah berlangsung dengan baik.

Manfaat yang dapat diperoleh bagi kedua belah pihak dari MoU ini antara lain adanya kejelasan pengaturan tanggung jawab dan wewenang, sekaligus mencegah terjadinya kekosongan maupun tumpang tindih dalam pelaksanaan pengawasan. Dengan demikian pengawasan dapat menjadi lebih efisien dan efektif.

Selain itu kedua belah pihak juga bisa saling mendapatkan bantuan teknis dalam pelaksanaan pengawasan dilapangan termasuk pelaksaanaan koordinasi, dapat berupa alat, sumber daya manusia, serta sarana prasarana lainnya.(bho/bsb)