Workshop yang dijadwalkan berlangsung selama 5 hari ini, diikuti oleh 26 orang peserta, berasal dari sejumlah kementerian dan lembaga, seperti BRIN, Kementerian ESDM, Pertamina Hulu, pemangku kepentingan terkait lainnya dan BAPETEN sendiri. BAPETEN diwakili oleh Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir (PKN) Haendra Subekti, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Ahmad Ciptadi Syuryavin, serta Delegasi IAEA Horst Monken Fernandes dan Zhiwen Fan, Perwakilan Portuguese Environmental Agency Margarida Malta, serta Malaysia Nuclear Energy Mohammad Abdul Wahab Bin Yusof yang hadir dalam workshop ini.

Melalui sambutannya Haendra mengungkapkan workshop Ini merupakan kegiatan internasional yang ke-4 di tahun 2024 oleh karena itu apresiasi yang tinggi disampaikan kepada IAEA atas dukungannya terhadap BAPETEN dalam menjalankan tugas dan fungsinya selama ini.

Lebih lanjut Haendra mengatakan,“Momentum pelaksanaan workshop ini sangat tepat karena saat ini BAPETEN sedang menyusun peraturan terkait pengelolaan NORM dan penambangan uranium/thorium. Dalam workshop ini nanti kita bisa mendapatkan banyak diskusi dan pengalaman dari para ahli tentang pengelolaan NORM terutama berkaitan dengan hambatan dan tantangan yang terjadi di Indonesi".

Haendra tidak lupa berharap dengan diadakannya workshop ini dapat terbangun kolaborasi dan koordinasi antara stakeholder yang terkait dengan pengelolaan NORM dalam rangka penyusunan mekanisme pengelolaan NORM dan mengambil langkah lebih lanjut dalam menyusun peraturan terkait. “Workshop ini diharapkan dapat memberikan hasil yang baik dan bermanfaat bagi semua pihak,” tambahnya. (BDL/RUS/BHKK/OR)