Dalam pembukaannya Mochammad Evodia Rahardjo mengucapkan terima kasih kepada BAPETEN yang sudah memfasilitasi dalam materi dan narasumber untuk kegiatan ini. Ia juga berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan mengingat teknologi radiologi intervensi sangat bermanfaat dalam memberikan pelayanan medis non bedah untuk penyembuhan penyakit berat. Potensi paparan dosis radiasi berlebih yang ditimbulkan oleh pemanfaatan tersebut dapat ditekan serendah mungkin dengan menerapkan sistem pengawasan yang efektif.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai Kebijakan Pengawasan Radiologi Intervensi Budaya Keselamatan disampaikan oleh Taruniyati Handayani. Selanjutnya, Sudradjat memberikan pemaparan tentang Radiasi dan Efek Biologi Radiasi dan Pengawasan Ketenaganukliran. Kemudian acara dilanjutkan dengan paparan terkait Aspek Klinis Radiologi Intervensi oleh Mochammad Evodia Rahardjo dan di sesi terkahir dengan pemaparan tentang Dasar dan Keselamatan Radiasi yang disampaikan oleh Kepala Subdirektorat Perijinan Fasilitas Kesehatan Mukhlisin.

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, peserta banyak menyampaikan permasalahan seputar perizinan, keselamatan radiasi serta impelemntasinya dan hasil uji kesesuaian yang masih menjadi kendala dalam pemenuhan persyaratan izin pemanfaatan sumber radiasi pengion. Di samping itu, penerapan proteksi dan keselamatan radiasi pada instalasi cathlab juga menjadi bahan diskusi yang menarik antara peserta dan narasumber.

Kegiatan ini dihadiri oleh 27 peserta yang merupakan dokter spesialis yang bekerja dengan teknologi radiologi intervensi dalam melaksanakan pelayanan medis yang berasal dari rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta. Kegiatan diakhiri dengan pemberian cinderamata dari BAPETEN dan pemberian sertifikat secara simbolis kepada peserta. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini peserta dapat meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya proteksi dan keselamatan radiasi dan aplikasinya terhadap keselamatan pekerja radiasi khususnya di instalasi cathlab agar keselamatan pekerja khususnya dokter spesialis dapat terjamin dengan maksimal. [bdl/rus]