Hal ini disampaikan Asisten Bupati Kepulauan Seribu Iwan Samosir, saat acara Diseminasi Iptek Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir, yang digelar atas kerja sama BAPETEN dengan DPR RI, di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (15/5/2018).

Acara ini dihadiri Anggota Komisi VII DPR RI Ivan Doly Gultom, Kepala Biro Hukum dan Organisasi BAPETEN Taruniyati Handayani, sejumlah tokoh masyarakat, organisasi pemuda, alim ulama dan penduduk setempat.

Iwan menambahkan, daerah Kepulauan Seribu belum sepenuhnya teraliri listrik sehingga mengakibatkan biaya tinggi. Kepulauan Seribu sendiri juga banyak memiliki potensi pariwisata bawah laut yang tentunya menarik untuk dikunjungi.

Menurut Iwan, potensi pariwisata di Kepulaun Seribu harus didukung dengan infrastruktur yang memadai, tidak terkecuali ketersediaan pasokan listrik. Tanpa dukungan pasokan listrik, potensi wisata yang ada di Kepulauan Seribu tidak akan dapat maju dan berdampak kepada pendapatan penduduk setempat.

Sementara itu Ivan sangat mengapresiasi langkah BAPETEN dalam memberikan diseminasi kepada masyarakat. Kata nuklir sendiri masih terdengar asing di telinga masyarakat, sehingga perlu dilakukan diseminasi iptek pengawasan. Hal ini penting agar masyarakat lebih mengenal pemanfaatan nuklir terutama dalam aspek pengawasannya.

Pada kesempatan ini juga disampaikan pemaparan tentang Kebijakan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia oleh Taruniyati. Inisiatif BAPETEN melakukan diseminasi iptek pengawasan ini untuk mengenalkan sekaligus lebih mendekatkan diri kepada masyarakat agar publik mengetahui tugas dan fungsi lembaga.(bho/pd)