Teknologi nuklir makin berkembang, energi yang dihasilkan semakin besar, efisien, dan bersahabat. "Pada akhirnya masyarakat bisa tahu kalau nuklir bisa bersahabat. Pengawasnya bisa memberitahukan hal ini. Dengan demikian maka keberadaan BAPETEN bisa dikenal masyarakat", demikian Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto menegaskan saat Kepala BAPETEN, Jazi Eko Istiyanto melakukan audiensi di Kantor Kemenkopolhukam Jakarta Rabu (27/09) siang.
Turut hadir mendampingi Kepala BAPETEN dalam pertemuan tersebut Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Dedik Eko Sumargo, Kepala Biro Perencanaan sekaligus Plh Sestama BAPETEN Farid Arif Binaruno, Kepala Bagian Hukum yang juga Plh Kepala Biro Hukum dan Organisasi Indra Gunawan, serta Kepala Subbagian Humas BAPETEN Tri Djatmiko Sukoharto. Sedangkan Menko Polhukam didampingi Staf Ahli Menteri I Nyoman Nesa dan Carlo Tewu.
Pertemuan tersebut membahas issue-issue penting terkait kondisi pemanfaatan tenaga nuklir saat ini dan program-program pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir oleh BAPETEN baik yang berskala nasional, regional, maupun internasional. Kedua Lembaga sepakat untuk membangun komitmen program keamanan nuklir, dimana tindak lanjut dalam waktu dekat adalah penyelenggaraan Konferensi Informasi Pengawasan (KORINWAS). Menko Polhukam berkenan untuk hadir membuka acara dan sebagai keynote speaker, serta turut mengundang stakeholder terkait keamanan nuklir nasional dalam naungan I-CoNSEP.
Selain menjelaskan status amandemen Undang-Undang Nomor 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran yang akan digabungkan dengan RUU Keamanan Nuklir, BAPETEN juga menyampaikan bahwa BAPETEN berkoordinasi dengan IAEA ikut berpartisipasi dalam pengamanan ASEAN Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Dukungan pengamanan ini melalui pelatihan dan pengamanan di lapangan bersama POLRI dan TNI. Sementara disisi lain BAPETEN juga menginformasikan telah melakukan pemasangan RPM di pintu masuk NKRI pada beberapa pelabuhan untuk pencegahan penyelundupan bahan radioaktif yang dalam hal ini juga membutuhkan dukungan Kemenko Polhukam.
Setelah acara audiensi, Kepala BAPETEN dan Direktur KKN melayani pertanyaan wartawan terkait pertemuan dengan Menko Polhukam. [HUMAS/TDS]
