Dalam acara ini hadir Presiden WIN Tri Murti, Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Susianah Affandy, dan Koordinator pengaturan reaktor non daya bapeten Nur Syamsi Syam serta COO PT. Thorcon Power Indonesia Bob S Effendy.

Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana saat membuka acara ini menyatakan energi yang ada di IKN harus memiliki prinsip smart, green dan beautiful seperti rencana pemerintah. “Pembangkit listrik yang tidak bersih secara emisi karbon tidak akan menjadi pilihan energi di IKN nantinya,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden WIN Tri Murti menjelaskan rencana pemerintah mengistirahatkan 12 PLTU yang sedang beroperasi, dibutuhkan sumber energi bersih yang bisa menggantikan daya sebesar PLTU yang diistirahatkan. “Nuklir adalah salah satu sumber energi bersih, contohnya reaktor generasi 4 yaitu reaktor lilin dan reaktor natrium,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Susianah Affandy mengatakan untuk saat ini, pemerintah merencanakan pembangkit listrik tenaga air, surya, dan bayu untuk pemenuhan energi di IKN. Ia mengatakan belum ada rencana pembangunan PLTN untuk memenuhi ketersediaan listrik di IKN.

Koordinator Pengaturan Reaktor Non Daya BAPETEN Nur Syamsi Syam yang menjadi narasumber dalam webinar ini memaparkan nuklir sebagai sumber energi bersih punya kelebihan dari sisi baseload, rendah emisi karbon dan harganya kompetitif. Terkait pembangunan PLTN, Nur Syamsi menegaskan bahwa sekarang ada mekanisme pra-perizinan di BAPETEN untuk pihak yang berminat membangun PLTN di Indonesia.

“Pra perizinan mencakup bimbingan teknis, konsultasi safety, security, safeguard (3S) dan review desain reaktor nya. Jadi, prosesnya cukup Panjang untuk sampai ke pembangunan PLTN,” kata Nur Syamsi.

Direktur Operasional PT. Thorcon Power Indonesia Bob S Effendy selaku pihak yang berencana membangun PLTN di Indonesia menegaskan keperluan energi bersih sejalan dengan tujuan Net Zero Emission yang dicanangkan pemerintah. Ia juga menyatakan tidak perlu khawatir karena sudah ada lembaga negara yang bertugas menjaga keselamatan nuklir di Indonesia yaitu BAPETEN.

Diharapkan dengan adanya webinar ini bisa memberikan pemahaman yang dalam serta menimbulkan banyak diskusi produktif mengenai nuklir sebagai sumber energi bersih. [BHKK/Da]