Kegiatan verifikasi lapangan ini dilakukan setelah hasil evaluasi di aplikasi B@LIS 2.5 dinyatakan layak untuk ditingkatkan ke tahap verifikasi lapangan. Verifikasi ini bertujuan untuk mengkonfirmasi kesesuaian data yang disampaikan dalam bentuk dokumen dengan kondisi sebenarnya di lapangan, baik terkait legalitas, dokumen sistem manajemen, sarana dan prasarana, metode uji, serta SDM.

Pada verifikasi yang dilaksanakan tanggal 23-25 Mei 2025 ini, Tim BAPETEN dipimpin oleh Yudi Pramono selaku Direktur DKKN dengan beranggotakan 3 orang Pengawas Radiasi, Suryo Adi Ari Santosa, Alimuddin, dan Irma Septi Ardiani. Kedatangan Tim Verifikasi diterima dengan baik oleh Kepala BPAFK Makassar, Tuti Jumriah Alwi, bersama dengan seluruh personil BPAFK Makassar yang nantinya akan berperan dalam memberikan layanan kalibrasi keluaran sumber radioterapi.

Pada verifikasi lapangan hari pertama, dilakukan entry meeting, presentasi oleh BPAFK Makassar terkait profil dan sumber daya BPAFK Makassar atas layanan yang akan diberikan, serta presentasi oleh BAPETEN terkait hasil evaluasi dokumen yang telah dilakukan. Dilanjutkan dengan pemeriksaan dokumen serta sarana dan prasarana yang dimiliki BPAFK Makassar. Pada hari kedua dan ketiga, verifikasi dilanjutkan dengan praktek pengujian (unjuk kerja personil) dengan memanfaatkan fasilitas Pesawat LINAC di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo yang telah memiliki izin operasi dari BAPETEN. Dalam praktek pengujian ini dinilai kemampuan personil pelaksana dalam melakukan pengujian, pengolahan hasil dan pelaporan dengan mengacu pada metode kerja dan IAEA TRS 398. Dalam praktek pengujian ini BAPETEN mempersyaratkan adanya pendampingan dari PPR atau fisikawan medis rumah sakit serta teknisi vendor.

Verifikasi lapangan diakhiri dengan penyampaian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Verifikasi yang memuat hasil verifikasi berikut temuan/catatan perbaikan yang harus ditindaklanjuti oleh BPAFK Makassar, serta penandatanganan BAP tersebut oleh Tim Verifikasi dan Kepala BPAFK Makassar. BPAFK Makassar akan mendapatkan penunjukan sub lingkup Kalibrasi Keluaran Sumber Radioterapi untuk modalitas Linear Accelerator (Linac) dengan jenis berkas foton dan elektron setelah temuan verifikasi tersebut ditindaklanjuti, dievaluasi kembali, dan dinyatakan tertutup oleh BAPETEN. BPAFK Makassar berkomitmen untuk segera menindaklanjuti hasil verifikasi agar layanan Kalibrasi Keluaran Sumber Radioterapi ini dapat segera berjalan. Diharapkan nantinya dengan ditunjuknya LD BPAFK Makassar dapat membantu percepatan layanan kalibrasi sumber radioterapi, terutama di wilayah Indonesia Timur. (DKKN/Irma/BHKK/Ra)