Acara dibuka oleh Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo, yang dalam sambutan pembukaannya antara lain menyampaikan "Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) dilakukan BAPETEN seperti mendukung kebijakan Presiden RI berkaitan dengan reformasi perizinan berusaha melalui deregulasi, debirokratisasi, pengembangan sistem berbasis teknologi informasi, dan kolaborasi dengan K/L, serta penguatan partisipasi pemangku kepentingan. Penerapan deregulasi dan debirokratisasi tidak mengurangi jaminan keselamatan, keamanan, dan safeguards terhadap pemanfaatan tenaga nuklir (risk based regulatory control). Dan BAPETEN akan terus mengembangkan sistem percepatan pelaksanaan berusaha melalui implementasi Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan (continuous improvement)."

“Dalam pelaksanaan Strategi Pelaksanaan PPB BAPETEN telah mengimplementasikan kebijakan tersebut di atas melalui Deregulasi, Debirokratisasi, Teknologi Informasi, dan Partisipatif.” tambahnya.

“Pimpinan BAPETEN beserta jajaran berkomitmen untuk menerapkan percepatan pelaksanaan berusaha berbasis risiko secara berkesinambungan, memanfaatkan sebesar-besarnya teknologi informasi secara terintegrasi dengan sistem OSS dan INSW, memperkuat kerja sama, koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, pengembangan jalur prioritas perizinan, Pengembangan Regulasi untuk mendukung Produksi dalam Negeri (TKDN), dan peningkatan anggaran PPB serta peningkatan kapabilitas SDM.” tegasnya.

Sambutan dilanjutkan oleh Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Dalam Negeri Halomoan Pakpahan, yang menyampaikan “Pada kesempatan ini Tim akan melihat apakah ada evidence yang berubah sesuai yang disampaikan. Dan akan melihat komitmen-komitmen lembaga dipenuhi atau tidak.”

Sedangkan Perencana Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas Imarita Trihanda, dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada BAPETEN, yang telah 4 tahun berturut-turut sebagai Nomine 8 besar. Dan mendorong agar Kelas Jabatan Fungsional di BAPETEN, khususnya Pengawas Radiasi bisa ditingkatkan.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Deputi Perizinan dan Inspeksi BAPETEN Zainal Arifin yang menyampaikan Inovasi BAPETEN dalam peningkatan pelayanan dan kinerja BAPETEN baik ditingkat Nasional, Asia dan Internasional.

Dan presentasi dari Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN yang di antaranya menyampaikan Inovasi Layanan Percepatan Perizinan Berusaha seperti On The Spot Licensing (Percepatan Proses Perizinan One Day Service). Jalur Prioritas Layanan Perizinan (3 kali menang BAPETEN Award), Percepatan Layanan Perizinan Di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Perbaikan dalam Kebijakan, Wewenang dan Pelayanan, serta langkah atau strategi dalam Melakukan Perbaikan Layanan.

Acara dihadiri oleh Tim Penilai didampingi juga oleh Tim dari BKPM Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya Yayat Hendrajaya, Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Pertama Kurniawan Sandi dan Tim dari Surveyor Indonesia Agung Septian dan Widya Sofatunnisa. Sedangkan dari BAPETEN turut hadir Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir, Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Fungsional Pengawas Radiasi Utama, Madya, Muda, Pertama dan Tim Percepatan Pelaksanaan Berusaha BAPETEN.

Uji Petik dilanjutkan dengan kunjungan dan peninjauan sarana dan prasarana yang digunakan untuk kegiatan PPB dan Pelayanan Perizinan Berusaha (gedung, ruang pelayanan fasilitas pendukung), di awali melihat Central Alarm Station, Loket konsultasi Perizinan, Laboratorium, dan peralatan kesiapsiagaan.

Pada sesi wawancara, dilakukan wawancara dengan Tim dalam Organisasi Pelaksana PPB K/L dan Wawancara dengan Perwakilan Pelaku Usaha.

Acara diakhiri dengan Penerbitan Berita Acara dan Pembacaan Rekomendasi serta penyerahan Berita Acara Hasil Penilaian Kegiatan Uji Petik Nomine Kementerian Negara/Lembaga Tahun 2024 dari Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Dalam Negeri Halomoan Pakpahan kepada Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo [BHKK/CD/SP/AAP]