Sebelumnya, pada Selasa (17/7) tim BAPETEN yang berjumlah 8 orang dan diketuai Kasubdit Keteknikan, Zulkarnain ini melakukan tugas paralel. Satu tim melakukan rapat koordinasi dengan stakeholer di lokasi. "Ini gunanya untuk memperkenalkan pada stakeholder di sini apa itu BAPETEN, fungsi dan peran BAPETEN itu apa sehingga nanti di lapangan tidak simpang siur karena akan ada banyak instansi lain yang melakukan pengamanan di lokasi, Itu satu. Yang kedua, kita memperkenalkan ancaman yang ada terkait keamanan nuklir yang dilakukan teroris saat ini, trend ancaman seperti apa", jelas Zulkarnain.

Tim kedua melakukan mapping untuk mengetahui baground base line radiasi lingkungan di lingkungan sekitar area Prambanan. Dan selanjutnya di hari kedua ini, tim melakukan sterilisasi sekaligus monitoring yang dilakukan dari sore hari sebelum acara dimulai dan tetap bersiaga melakukan monitoring hingga acara selesai.

Rangkaian terakhir adalah monitoring di lokasi Kirab Obor Asian Games 2018 di perempatan Tugu Yogyakarta pada Kamis (19/07/2018). Lokasi ini merupakan titik awal keberangkatan kirab yang akan menuju Solo kemudian mengelilingi Indonesia menempuh jarak sekitar 18.000 kilometer melintasi 54 kabupaten/kota di 18 provinsi dan berakhir di Jakarta pada 18 Agustus 2018.

Team menyatu dengan penonton dan tetap memantau aktifitas radiasi lingkungan di tempat acara tersebut. Sementera itu, acara penyerahan obor Asian Games 2018 dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Inasgoc Eris Heryanto kepada Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, disaksikan oleh masyarakat Yogyakarta.[bho/tds]