Acara dibuka dengan laporan dari Direktur DKKN Zulkarnain yang mengatakan Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan BAPETEN dapat memberikan informasi dan panduan kepada pemohon yang akan mengajukan permohonan Sertifikasi Kompetensi, baik untuk pemohon baru, pengujian ulang, maupun perpanjangan. “BAPETEN sebagai regulator tidak dapat menjalankan semua ini sendiri tanpa bersinergi dengan Lembaga Uji Ketenaganukliran dan Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran yang telah ditunjuk, saya berharap adanya kolaborasi kita untuk bersama-sama dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan yang ada di dalam Peraturan perundang-undangan terbaru,” tambahnya

Kemudian presentasi oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi BAPETEN Zainal Arifin yang menjelaskan berbagai kolaborasi yang telah dilakukan BAPETEN untuk memaksimalkan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. “Kami telah bekerja sama dengan Kemenkes, BPJS, Badan Intelijen Negara, TNI Nubika dan lain-lain. Semua itu kami lakukan dengan tujuan untuk membangun negeri,” jelasnya.

Acara dilanjutkan dengan peluncuran Sistem Informasi Balis Pekerja Modul Sertifikasi Kompetensi Personil Tenaga Ahli dan Penguji Berkualifikasi Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X secara simbolis oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi, Direktur DKKN, Koordinator Kelompok Fungsi Jaminan Mutu DKKN, dan Koordinator Kelompok Fungsi Data dan Informasi BAPETEN.

Setelahnya diadakan pemaparan materi terkait Sistem Informasi Balis Pekerja Modul Sertifikasi Kompetensi Personil Tenaga Ahli dan Penguji Berkualifikasi Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X dan dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan peserta yang hadir secara luring.

Acara ditutup dengan sesi konsultasi dengan para peserta baik secara tatap muka ataupun online melalui zoom meeting. Diharapkan dengan adanya peluncuran modul baru ini bisa membuat sistem perizinan di BAPETEN lebih efektif dan efisien. (BHKK/CD/DA)