Acara dibuka oleh Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan agar setiap lembaga memaparkan Progres pelaksanaan kegiatan TA 2023 dan Rencana RKA-K/L dan RKP Tahun 2024.

Presntasi diawali oleh Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo, yang menjelaskan realisasi dan progress RKA-K/L 2023 antara lain Kegiatan dan Output stratgis 2023 seperti Perizinan Pemanfaatan Tenaga Nuklir, Inspeksi Pemanfaatan Tenaga Nuklir, Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan Partisipatif Ketenaganukliran, Peningkatan Sistem Keamanan dan Kesiapsiagaan Nuklir Nasional, Pengembangan Sistem Pengawasan PLTN, Perumusan dan Pengembangan Peraturan dan Rekomendasi Kebijakan Ketenaganukliran serta Bhakti Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir.

Lebih lanjut Plt. Kepala BAPETEN memaparkan Rencana Kerja dan Anggaran BAPETEN TA 2024, seperti Pagu Indikatif BAPETEN TA 2024, Postur Pagu Indikatif BAPETEN TA 2024 dan Rencana Kegiatan dan Output Strategis 2024.

RDP yang diadakan pada Rabu, 7 Juni 2023 di gedung DPR-RI ini, Plt. Kepala BAPETEN dalam kesempatan tersebut didampingi oleh Deputi Perizinan dan Ispeksi Zainal Arifin, Kepala Biro Perencanaan Informasi dan Keuangan Achmad Bussamah, Kepala Biro Hukum Kerja Sama dan Komunikasi Publik Indra Gunawan dan Direktur Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir BAPETEN Haendra Subekti.

Acara diskusi yang disampaikan anggota Komisi VII DPR RI mengangkat pokok bahasan justifikasi dana, implementasi kegiatan, realisasi kegiatan yang dilakukan bermanfaat untuk kepentingan bangsa atau belum, serta koordinasi antar lembaga yang perlu ditingkatkan. Ketua Sidang mengusulkan agar BAPETEN lebih aktif dalam memperkenalkan manfaat dan Mudharatnya PLTN untuk menuju Indonesia net zero emission.

Kesimpulan RDP kali ini antara lain, Komisi VII DPR RI mendukung penambahan anggaran BAPETEN dan BIG TA 2024 dalam rangka peningkatan program-program kerja yang dibutuhkan. Dan Komisi VIl DPR RI mendorong Kepala BAPETEN untuk secara proaktif meningkatkan sosialisasi pengawasan dan pemanfaatan tenaga nuklir kepada masyarakat luas, knususnya penerapan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).[BHKK/CD/SP]