Kegiatan ini merupakan evaluasi rutin yang dilakukan oleh Tenaga Ahli Uji Kesesuaian dengan tujuan untuk memberikan dorongan terhadap kinerja Tenaga Ahli Uji Kesesuaian agar penerbitan sertifikat uji kesesuaian lebih cepat lagi sesuai amanat Peraturan BAPETEN No. 2 Tahun 2022, dan Peraturan BAPETEN No. 2 Tahun 2018.

Rapat koordinasi (Rakor) ini dihadiri oleh seluruh staf dari Kelompok Fungsi Jaminan Mutu – DKKN, Perwakilan dari BPIK, Tenaga Ahli dari dalam dan luar Bapeten serta dibuka oleh Zulkarnain selaku direktur DKKN. Dalam arahannya Zulkarnain menyampaikan bahwa target kegiatan ini adalah setiap Tenaga Ahli bisa melakukan evaluasi secara optimal sebagai indikatornya adalah kantong-kantong LHU bisa kosong dan sebagai evaluasi untuk masukan dan perbaikan di masa depan dengan mengambil pengalaman di masa lalu.

Koordinator Kelompok Fungsi Jaminan Mutu DKKN Rini Suryanti dalam presentasinya memaparkan Laporan penerbitan sertifikat pada tahun 2022, strategi penyelesaian Laporan Hasil Uji, penerbitan sertifikat secara mandiri, evaluasi kinerja Tenaga Ahli, serta target konsinyering.

Pada sesi diskusi dan evaluasi Laporan Hasil Uji, para Tenaga Ahli uji kesesuaian secara bersama-sama menerapkan strategi penyelesaian Laporan Hasil Uji dan mendiskusikan kendala yang terdapat pada proses evaluasi dan permasalahan yang terdapat pada Laporan Hasil Uji kesesuaian yang belum selesai.

Pada akhir sesi evaluasi disampaikan rekapan hasil evaluasi yang dilakukan oleh masing-masing Tenaga Ahli baik Tenaga Ahli Bapeten ataupun Tenaga Ahli dari luar Bapeten. Laporan Evaluasi Hasil Uji yang berhasil diselesaikan berjumlah 355 laporan dengan total jumlah pemeriksaan kelengkapan, evaluasi dan persetujuan sejumlah 597 pemeriksaan, sedangkan jumlah sertifikat yang berhasil diterbitkan sebanyak 203 sertifikat.

Rakor ditutup oleh Zulkarnain selaku Direktur DKKN, yang memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Tenaga Ahli yang telah memberikan kontribusi tenaga dan pikiran dalam rangka pemenuhan target evaluasi LHU sehingga pada tahun 2023 diharapkan evaluasi LHU bisa dilakukan secara optimal. (Eko Sapto Aji/dkkn/Bams/bhkk)