Acara diawali dengan laporan ketua pelaksana kegiatan yaitu Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir (DIIBN) Lukman Hakim. Dalam laporannya, Ia menyampaikan beberapa hal di antaranya tindak lanjut rumusan pertemuan inspektur tahun lalu, latar belakang pemilihan tema acara, hingga agenda-agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tahun ini.

“Pertemuan tahunan kali ini diharapkan menjadi langkah awal pelaksanaan inspeksi yang efektif dan efisien dalam hal pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir, yang terdiri dari siklus tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian inspeksi,” katanya.

Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo saat membuka acara menyampaikan beberapa capaian yang diraih BAPETEN tahun ini, salah satunya adalah capaian Skor Survei Penilaian Integritas (SPI) yang menunjukkan BAPETEN sebagai salah satu Lembaga yang paling bersih dari korupsi dengan skor 84,50. “Selain capaian, kita memiliki tiga tantangan utama yaitu pembangunan PLTN, sensus Sumber Radiasi Pengion (SRP), dan pengelolaan limbah radioaktif,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini penting untuk menindak lanjuti hasil audit dari BPK, BPKP, dan Kemenkeu yang menyatakan perlunya melakukan Sensus SRP. Selain itu, ia mengapresiasi sistem kerja squad team yang saat ini diimplementasikan di BAPETEN. “Saya kira sistem squad team adalah positif, jika melihat cara kerja inspektur, ini adalah contoh squad team yang ideal karena dilakukan lintas unit kerja,” tutupnya.

Acara dilanjutkan dengan presentasi tentang Kebijakan Inspeksi Tahun 2025 oleh Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin. Ia memaparkan tentang beberapa kebijakan inspeksi BAPETEN di antaranya terkait prioritas inspeksi, peningkatan kompetensi inspektur, serta konsep SIAP (Sinergi, Infrastruktur, Action, Pengembangan) dalam melaksanakan inspeksi.

Kemudian pertemuan ini dilanjutkan dengan presentasi Hasil Penilaian Inspektur Tahun 2024 dan Kode Etik Inspektur oleh Pengawas Radiasi Madya Rizal Palapa dan Pengawas Radiasi Muda Ilham Hidayat yang dimoderatori oleh Direktur DIIBN Lukman Hakim.

Selain itu, ada juga presentasi tentang Hasil Survei Evaluasi Pelaksanaan Inspeksi 2024 oleh Pengawas Radiasi Madya Kusbandono dan hasil medical check-up Inspektur BAPETEN tahun 2024 oleh Kristin Tjandra dari Prodia Children Health Centre (PCHC) yang dimoderatori oleh Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DIFRZR) Zulkarnain.

Di akhir acara, dilakukan presentasi terkait Perba No.4 tahun 2024 tentang Izin Bekerja pada Fasilitas Radiasi dan/atau Kegiatan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion oleh Pengawas Radiasi Madya Aris Sanyoto dan presentasi terkait Perba No.5 tahun 2024 tentang Keamanan Zat Radioaktif meliputi Ketentuan Baru, Implikasi, Permasalahan dan Penerapan Operasional oleh Pengawas Radiasi Madya Nanang Triagung Edi Hermawan yang dimoderatori Direktur DIFRZR Zulkarnain.

Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi sarana evaluasi pelaksanaan inspeksi tahun 2024 yang akan menghasilkan umpan balik untuk melakukan perumusan untuk pelaksanaan inspeksi di tahun 2025 yang efektif dan efisien. [BHKK/Da]