Badan Pengawas Tenaga Nuklir - Pertemuan BAPETEN dengan Perhimpunan Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Pertemuan BAPETEN dengan Perhimpunan Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Kembali 28 April 2023 | Berita BAPETEN

Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DPFRZR) BAPETEN mengadakan pertemuan teknis dengan Perhimpunan Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) pada Jumat, 28 April 2023 di BAPETEN. Pertemuan dihadiri oleh Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi, Kepala Biro Hukum, Kerjasama dan Komunikasi Publik, Direktur Inspeksi Fasiltas Radiasi dan Zat Radioaktif beserta Koordinator Kelompok Fungsi Inpeksi Fasilitas Kesehatan, Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif beserta Koordinator dan Staf Kelompok Fungsi Perizinan Fasilitas Kesehatan, beserta Ketua PORI dan jajaran kepengurusan. Pertemuan yang diinisiasi oleh PORI dipimpin oleh Zainal Arifin selaku Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi, pertemuan ini dalam rangka memperkenalkan kepengurusan baru hasil Muktamar PORI tahun 2023 dan membahas mengenai Perkembangan dan Tantangan Praktik Pelayanan Radioterapi di Indonesia khususnya mengenai Praktik Dokter Spesialis Onkologi Radiasi.

Ketua Umum PORI, Soehartati Gondhowiardjo memaparkan mengenai Roadmap Perkembangan Layanan Radioterapi di Indonesia yang semakin pesat dengan akan tersedianya Layanan Radioterapi di tiap Provinsi di Indonesia dan isu Pelatihan Non Formal bagi Tenaga Medik dan Tenaga Kesehatan di Fasilitas Radioterapi. Menjadi topik diskusi dalam pertemuan, “Bagaimana Kesiapan PORI dalam menghadapi Fasilitas Radioterapi yang semakin berkembang dan peralatan radioterapi yang semakin canggih,dalam kesempatan tersebut Zainal menyampaikan “Perlu adanya kolaborasi antara BAPETEN dan PORI sebagai dokter pengampu layanan radioterapi”.

“Progres tranformasi kesehatan kedepan yang semakin agresif dan optimis telah menjadi perhitungan kami sehingga ketersediaan Dokter Spesialis Onkologi cukup dan mumpuni”, ujar Soehartati. Serta disampaikan juga usulan untuk standarisasi sertifikasi pelatihan radioterapi bagi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan yang terlibat dalam Layanan Radioterapi terutama untuk fasilitas baru yang akan melakukan kegiatan layanan radioterapi, baik dr. Sp. Onk. Rad, Fisikawan Medik, Radioterapis, Teknisi Elektromedik, Petugas Mould dan Perawat.

Harapannya pertemuan sejenis dapat rutin diagendakan dalam membahas Isu dan Permasalahan di dalam Layanan Radioterapi beserta stakeholder terkait seperti Kementerian Kesehatan, AFISMI dan PORI.